Hal itu disebabkan kurangnya sosialisasi dari pemerintah. Sejak diresmikan pada akhir Desember 2015, dua kapal pemerintah yang dibeli seharga Rp 3,5 miliar belum beroperasi karena sepi pengunjung.
Sampai saat ini, daftar pengunjung yang menggunakan kapal untuk berwisata masih kosong.
”Dulu pernah ada yang pesan untuk jalan-jalan, tetapi tidak jadi. Mungkin karena sekarang musim hujan sehingga sepi,” kata nakhoda kapal Aryanto di Dermaga Rambang, Palangkaraya, Jumat (12/2/2016).
Aryanto menambahkan, kapal itu akhirnya sering digunakan untuk keperluan pemerintah kota.
”Banyak masyarakat atau wisatawan yang belum tahu kalau kapal ini bisa digunakan untuk wisata,” ujar Aryanto. (ido)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.