Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Hal yang Bisa Dilakukan di Keraton Kasepuhan Cirebon

Kompas.com - 31/03/2016, 15:18 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com - Kota Cirebon di Jawa Barat dengan jarak kurang lebih 220 kilometer dari ibu kota Jakarta bisa menjadi pilihan untuk berwisata. Salah satu obyek wisata yang wajib dikunjungi ketika liburan ke Cirebon adalah Keraton Kasepuhan.

Keraton Kasepuhan Cirebon sendiri terletak di Jalan Jagastru, Cirebon, Jawa Barat. Dari Stasiun Cirebon, Keraton Kasepuhan berjarak sekitar kurang lebih lima kilometer jika ditempuh dengan kendaraan bermotor maupun becak.

(BACA: Inikah Kereta Kerajaan Terantik di Dunia?)

Nah, jika berwisata di Keraton Kasepuhan, Cirebon, ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di sana. Berikut empat hal yang bisa dilakukan ketika berwisata di Keraton Kasepuhan.

1. Mengunjungi Bangsal Keraton Kasepuhan

Di sana wisatawan bisa melihat aneka ornamen-ornamen bangsal yang memiliki ukiran-ukiran dengan warna hijau dan lampu kristal di tengah.

Selain itu, keramik-keramik Belanda dan China juga menempel pada dinding-dinding ruangan. Keraton Kasepuhan Cirebon adalah bangunan peninggalan China, Islam, dan juga Belanda.

KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Koleksi gamelan yang ada di Museum Benda Kuno Keraton Kasepuhan, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (29/3/2016).
2. Melihat peninggalan benda-benda kuno

Peninggalan benda-benda kesultanan seperti tempat abu rokok Sultan Sepuh XI, meriam dari Portugis, peti dari China, peti jamu, gelas-gelas dari zaman VOC, dan aneka peninggalan benda kuno lain.

(BACA: Saatnya "Traveling" ke Cirebon, Tiket KAI Dijual Mulai dari Rp 65.000)

Benda-benda kuno tersebut berada di dalam Museum Benda Kuno yang terletak berseberangan dengan Museum Kereta Singa Barong.

3. Melihat kereta Kesultanan Cirebon

Tepat berada di seberang Museum Benda Kuno, ada koleksi yang tak boleh dilewatkan untuk dilihat. Koleksi itu adalah Kereta Singa Barong.

(BACA: Wisata Sehari ke Cirebon, Contek "Itinerary" Berikut Ini)

Kereta tersebut mulai digunakan sejak abad ke-15 dan terakhir digunakan pada tahun 1950. Kereta tersebut dibuat dengan menggunakan filosofi persahabatan antara Cirebon dengan negara China, India, dan Timur Tengah.

KOMPAS.com / FITRI PRAWITASARI Pengunjung Mencuci Muka di Sumur Agung Keraton Kasepuhan Cirebon
4. Mencuci muka di Sumur Agung Kasepuhan Cirebon

Tempat yang biasa dikunjungi ketika berada Keraton Kasepuhan adalah Sumur Agung. Banyak pengunjung berbondong-bondong mendatangi sumur karena tujuan awal adalah berwisata tapi ada pula yang memang berniat mengambil air dari dalam sumur.

Dahulu, air dari dalam sumur ini digunakan untuk para wali untuk mandi dan berwudhu. Sedangkan untuk tradisi keraton, sumur ini digunakan untuk siraman tujuh bulan, midodareni dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com