KOMPAS.com – Leonardo DiCaprio terus menjadi sorotan pemberitaan. Usai memenangi Piala Oscar pada 2016—setelah bertahun-tahun harus berpuas diri menjadi nominee saja—pada awal Maret 2016 dia menghebohkan dunia maya dengan unggahan foto dari Nanggroe Aceh Darussalam.
Lewat akun media sosialnya, Leo—panggilan DiCaprio—memamerkan foto bersama orangutan dan gajah sumatera. Gambar-gambar tersebut diambil di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Dia bahkan juga memasang tagar #LeuserEcosystem.
Sengaja atau tidak, Leo telah mengenalkan pesona alam Indonesia lewat kegiatan "piknik" diam-diamnya itu. Setidaknya 5,6 juta pengikut Leo di media sosial punya kesempatan tahu soal keberadaan taman nasional tersebut.
Nah, sebagai orang Indonesia yang sehari-hari tinggal di Bumi Nusantara, kita semestinya lebih bersemangat mengenalkan kekayaan alam negeri sendiri. Dari Sabang sampai Merauke, ada ribuan tempat dan atraksi wisata mempesona tetapi tak banyak orang tahu.
Siap jadi duta Indonesia?
Satu hal bisa jadi pemikiran, yaitu tak semua orang punya kesempatan untuk menyinggahi tempat eksotis di wilayah kita atau yang pernah kita datangi. Nah, apa salahnya berbagi?
Tinggal pastikan apa yang kita bagikan lewat beragam cara—termasuk di media sosial—akan memberikan kesan seperti yang kita rasa. Kalau sudah begitu, pilihan peranti untuk mengabadikan lokasi wisata itu menjadi penting, termasuk buat selfie memakai kamera depan ponsel.
Bila kekuatan lensa masih kurang meyakinkan, periksa saja fitur pendukung untuk selfie. Dukungan prosesor octacore 2 GHz, RAM 4 GB, dan sistem operasi All New ColorOS 3.0 berbasis Android 5.1 akan menghilangkan gangguan jeda dalam penggunaan aplilkasi.
Ketika bicara tempat wisata, foto panorama akan memberikan ruang lebih besar untuk menunjukkan keelokan lokasi dalam satu frame gambar. Nah, sekarang ada juga ponsel kamera yang menyediakan fitur selfie panorama.
Selain mendapat dukungan kekuatan sensor dan bukaan lensa, pencahayaan kamera depan ponsel bisa ditunjang fitur seperti screen flash.
Bahkan, fitur di ponsel spesialis selfie telah mengantisipasi beragam kondisi pencahayaan di lokasi tempat pengambilan gambar.Pencahayaan minim hingga pencahayaan berlebihan—bahkan backlight, posisi pengambilan gambar membelakangi sumber cahaya—bisa ditangani dengan fitur Hi-light Camera yang dapat diatur cukup dengan sentuhan di layar ponsel.
Maksimalkan ekspresi
Nah, kalau masalahnya adalah tidak cukup percaya diri mengabadikan diri yang sedang dekil-dekilnya di tengah penjelajahan alam, ponsel kamera yang dirancang spesialis selfie menyiapkan fitur “permak seketika”. Di antara fitur itu adalah Beautify 4.0.
Fitur tersebut memberikan pilihan dari skala 1 sampai 7 untuk polesan yang menjaga Anda tetap cakep saat tersenyum bersama orangutan di pedalaman hutan Kalimantan, misalnya. Sebelum gambar diambil, setiap skala fitur ini bisa dicoba dengan hasil yang langsung terlihat di layar ponsel.
Jangan khawatir pula soal daya tahan baterai. Ponsel berkamera yang dirancang khusus untuk selfie telah menyiapkan baterai dengan kapasitas batere 2.850 mAh, plus teknologi pengisian ulang cepat VOOC Flash Charge.
Terakhir, jangan ragu menjadi duta wisata Indonesia dengan “modal” kamera depan ponsel hanya karena khawatir ekspresi buruk gara-gara sibuk mau memencet layar. Teknologi terbaru memungkinkan selfie menggunakan aba-aba lambaian tangan atau bahkan perintah suara.
Apa lagi yang harus bikin ragu jadi duta wisata? Berkelana, jepret, unggah, dan jadilah Anda duta bagi pesona wisata Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.