Penghapusan CAIT dikeluarkan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, yang disusul dengan surat Menteri Luar Negeri No: 77/PK/02/2016/63/01. CAIT kemudian diganti dengan surat persetujuan berlayar (SPB/Sailing Approval).
"Indonesia beda dengan Malaysia, pemain cruise enggak banyak karena saya dengar menurut pengusaha, kondisinya belum nyaman. Tetapi sedikit demi sedikit berubah. CAIT sudah free, Pak Menteri juga sudah membuka. Dulu izin 2-3 minggu, sekarang sudah gampang," tutur Rita.
Adapun wisata bahari merupakan salah satu fokus Kemenpar. Kementerian yang dipimpin Arief Yahya itu menargetkan 4 juta wisman untuk wisata bahari pada 2019. Selain itu, Kemenpar menargetkan devisa 4 miliar dollar AS dari wisata bahari, termasuk wisata kapal pesiar pada 2019.
Pemerintah juga telah mengembangkan kawasan strategi pariwisata nasional khusus untuk bahari di 25 titik pada lima tahun ke depan. Tak hanya itu, pemerintah membangun 100 marina, 10 pelabuhan kapal pesiar/cruise port, yang memungkinkan untuk menampung 800 call serta 45 destinasi selam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.