Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Snorkeling" Bareng Hiu Paus di Australia, Peraturannya Lebih Ketat

Kompas.com - 14/06/2016, 19:45 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain Indonesia, spot berenang bersama hiu paus juga ada di negara tetangga. Sebut saja Australia dan Filipina. Bedanya, peraturan negara tetangga lebih ketat.

Baru-baru ini, netizen dihebohkan oleh postingan foto akun Instagram sebuah operator tur di Berau, Kalimantan Timur. Tampak salah satu peserta tur -- yang asyik tengkurap di atas floatie alias pelampung besar -- mengelus kepala hiu paus.

Tentu saja hal ini menuai banyak komentar dan kontroversi dari traveler penggiat konservasi lingkungan. Project Leader Whale Shark Indonesia, Mahardika Rizki mengatakan, memegang hiu paus tak hanya berisiko bagi turis itu sendiri.

(BACA: Jangan Dekat-dekat, Hiu Paus Bukan Hewan Peliharaan...)

"Kontak dekat ini akan mengubah perilaku hiu paus dengan tidak takut dekat dengan manusia. Terlebih jika diberi makan, mereka akan mendekat. Hal ini akan berbahaya jika ada manusia yang memiliki niat untuk memburu hiu paus," paparnya.

Sayangnya, banyak turis bahkan operator tur yang tidak mengindahkan hal itu. Padahal, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan lewat Ditjen KP3K - KKP telah mengeluarkan Pedoman Wisata Hiu Paus.

Di negara tetangga, Australia misalnya, kebijakan konservasi dan wisata hiu paus rupanya lebih ketat. Hal itu dikisahkan Fedi Fianto, Divemaster PADI yang pada Mei 2014 mengunjungi Western Australia. 

(BACA: Berenang Bersama Hiu Paus, Pahami Dulu Aturannya)

Tempat untuk berenang bersama hiu paus terletak di Coral Bay. Alih-alih SCUBA Diving, wisatawan hanya diperkenankan snorkeling di permukaan. Bahkan, freediving pun pantang dilakukan.

"Kalau kita freedive, hiu paus akan ikut menyelam juga. Hiu paus di sana perilakunya beda karena nggak dikasih makan. Benar-benar liar," kisah Fedi kepada KompasTravel, Selasa (14/6/2016).

Di Australia, kegiatan SCUBA Diving hanya boleh dilakukan dengan lisensi khusus, misal kebutuhan riset. Lain halnya dengan beberapa spot hiu paus di Indonesia sebut saja Talisayan (Berau, Kaltim), Teluk Kwatisore (Taman Nasional Cenderawasih, Papua), serta Botubarani (Bone Belango, Gorontalo).

(BACA: Menyelam Bersama Hiu Paus di Teluk Cendrawasih)

Perbedaan lainnya terletak pada jarak minimum antara manusia dengan hiu paus. Di Indonesia, manusia dan hiu paus harus berjarak minimal tiga meter (tubuh) dan empat meter (ekor). Namun di Australia, jaraknya harus minimal lima meter.

Kalau di Indonesia turis boleh pakai pelampung saat snorkeling, lain halnya dengan di Australia. Di perairan dalam, wisatawan pantang mengenakan pelampung. Waktu kegiatan per hari dibatasi hanya dua jam.

Di Coral Bay, hiu paus tidak akan berada di dekat pantai melainkan di tengah laut. Sebelum kapal berangkat, sebuah pesawat terbang kecil digunakan untuk menemukan lokasi hiu paus. Lain halnya Indonesia yang masih mencari hiu paus menggunakan kapal.

Dengan peraturan yang ketat dan concern dari semua pihak - termasuk turis dan operator tur - wisata hiu paus bisa menjadi berkelanjutan. Tak ada lagi foto-foto di media sosial tentang aktivitas menyentuh hiu paus atau biota laut lainnya.

"Leave only footprints, leave only bubbles. Harus mau belajar tentang pentingnya konservasi. Gak ada di sekolah, tapi banyak di internet. Bagaimana cara berinteraksi dengan satwa liar," tutur Fedi yang juga bergelut dalam bidang mountaineering.

Dengan begitu, berenang bersama hiu paus tak sekadar wisata. Ada pengalaman dan pembelajaran soal konservasi yang bisa kita dapatkan.

SURJATUN WIDJAJA Penyelam bersama hiu paus (whale shark) di Teluk Cendrawasih, Papua Barat, Senin (17/8/2015).
Dimulai dari ketertarikan terhadap hiu paus. Mulai mempelajari apa itu hiu paus, perannya di ekosistem, apa jenis makanannya, bagaimana caranya berkembang biak, juga jenis predatornya.

"Seperti fans terhadap artis pujaan," kata Fedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com