Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berharap Mimpi dan Imajinasi Jadi Inspirasi

Kompas.com - 11/08/2016, 17:06 WIB

When Your Heart Make a Wish

Then the World's in Your Hand

Where You Know Where Love Is

It's All at Your Command

(Ketika Hatimu Mengucapkan Permintaan

Lalu Dunia Ada di Tanganmu

Saat Kamu Tahu di Mana Cinta Berada

Semuanya Ada Dalam Kendalimu)

LAGU berjudul ”When Your Heart Make a Wish” itu menyambut kegembiraan mereka yang tak sabar menikmati fantasi ala Disney di Jepang. Dibuat menyambut 15 tahun berdirinya Tokyo DisneySea, menunggu siapa saja terinspirasi.

Jarum jam menunjukkan pukul 19.00. Suhu udara kompleks Tokyo Disneyland di Urayusu, Chiba, itu menyentuh 19 derajat celsius. Hampir seharian kawasan itu diguyur hujan deras, beberapa saat lalu.

Namun, dua bola mata Devi (14) masih berbinar. Padahal, sudah seharian ia melangkahkan kaki kecilnya di sana.

Dia seperti masih penasaran dengan pertunjukan pamungkas malam itu. Dari brosur panduan berbahasa Indonesia, tokoh idolanya, Cinderela, akan menari ditemani lampu dan kembang api di depan kastelnya yang megah.

”Ma, Cinderela-nya keluar. Mana kameranya?” kata Devi kepada ibunya, Riska Mariana (38), saat lampu warna-warni mulai menyala. Dia ingin merekam penampilan idolanya itu.

Teknologi video mapping itu terpampang di layar kastel. Malam itu, tokoh dongeng Disney berbagi cerita tentang kisah dan petualangan untuk anak-anak di seluruh dunia.

”Tell me a story,” kata Chip kepada ibunya, Mrs Pott, membuka cerita perihal kedatangannya ke Tokyo Disneyland. Kedua tokoh berbentuk teko itu menjadi pintu masuk menuju mengantar tokoh legenda Disney.

Ada tokoh fantasi Timur Tengah, Alladin dan jin lampu ajaibnya. Sang tuan rumah, Cinderela, juga menari ditemani pangeran impiannya. Pertarungan antara Beast dan tokoh antagonis, Gaston, menjadi adegan pamungkas, bersama jilatan api yang mengundang tepuk tangan pengunjung.

Devi tidak banyak berkomentar saat dimanjakan kilauan lampu. Matanya tak lepas dari Kastel Cinderela. Mulutnya tak mengatup rapat saat ledakan kembang api menerangi langit Chiba malam itu.

Bukan tanpa alasan Riska mengajak anaknya mengunjungi Tokyo Disneyland. Pernah menjadi anak yang tumbuh bersama karakter Disney, ia ingin berbagi membagikan pelajaran tentang perjuangan dan harapan pada anaknya. Bila dulu ia hanya puas melihat dari buku atau film kartun di televisi, kini Riska mengajak anaknya langsung menikmati dunia Disney.

”Mungkin salah satu hasil menikmati pesan kehidupan dari tokoh Disney adalah saat kami bisa menabung dan saat ini ada di Jepang. Berada di sini bukan lagi mimpi saat semua tugas dan pekerjaan sudah kita lakukan dengan baik,” katanya.

Kerja keras

Perjalanan menuju Tokyo Disneyland jelas bukan pekerjaan murah dan mudah. Butuh enam jam perjalanan udara tanpa transit dari Jakarta menuju Tokyo menggunakan pesawat milik Japan Airlines (JAL). Namun, pelayanan ramah dan nyaman awak JAL membuat jarak dan lama perjalanan tak terasa.

KOMPAS/CORNELIUS HELMY HERLAMBANG Pengunjung melihat beragam cendermata khas Disney di salah satu gerai di Tokyo DisneySea, Jepang, Rabu (18/5/2016).
Tiba di Bandara Narita Tokyo, perjalanan harus dilanjutkan dengan bus selama sekitar 45 menit menuju Chiba. Di atas tanah reklamasi puluhan tahun lalu, Tokyo Disneyland berdiri sejak 1983. Wahana pertama di luar Amerika Serikat ini seperti melengkapi pesan pendirinya, Walt Disney. ”Tidak akan lengkap bila tidak ada Disneyland di belahan dunia lainnya,” kata Walt.

Satu seperti tidak cukup. Sejak 15 tahun lalu, Tokyo DisneySea dibangun berdampingan. Wahana Disney satu-satunya di dunia bertema air ini menjadi rumah bagi tokoh seperti Ariel dan King Triton dalam Little Mermaid hingga Woody dari Toy Story seperti mendapat rumah baru.

Staf Humas DisneySea menyebutkan, pernah ada kunjungan 50.000 orang ke Disneyland dan DisneySea dalam sehari. Sekitar 98 persen adalah orang Jepang. Bahkan, ada yang rutin berkunjung setiap bulan untuk menikmati apa yang ditawarkan wahana wisata itu.

Shoko Kondo (35), warga Chiba, yang datang bersama anak dan ibunya, membuktikan itu. Ia sudah tidak ingat lagi berapa kali datang mengunjungi Disneyland dan DisneySea. Dongeng dan beragam cerita tentang Disney seperti sudah melekat dan susah hilang dari ingatannya.

”Saya dan suami bahkan pindah dari Tokyo ke Chiba karena ingin dekat dengan karakter - karakter Disney,” kata Shoko.

Bagi Shoko, wahana Disney juga bukan sekadar tempat hiburan. Di tengah biaya hidup yang semakin berat, kisah dan pesan ala Disney membuatnya mantap bekerja keras untuk membiayai hidup dan masa depan anaknya, Chio Kondo, yang baru berusia lima bulan.

”Seperti hari ini, saya melihat banyak harapan disebarkan di tempat ini,” kata Shoko.

Tepat pukul 14.00 waktu setempat, apa yang ditunggu Shoko dan pengunjung lain pun datang. Pertunjukan musikal bertajuk ”Crystal Wishes Journey” digelar di Mediterranean Harbour dimulai. Pertunjukan ini selaras dengan perayaan ulang tahun ke-15 DisneySea bertajuk ”The Years of Wishes”.

Di atas perahu besar, tokoh legenda Disney, seperti Mickey Mouse, Minnie Mouse, Donald Duck, hingga Gooffy, menebar harapan lewat kristal raksasa warna-warni. Ratusan penari beraksi. Lagu berjudul ”When Your Heart Make a Wish” kembali berdentum. Atraksi speedboat jadi perhatian. Tak lupa, kembang api dinyalakan meski saat itu siang terang benderang.

Yamasita (45), pengunjung asal Hiroshima, Jepang, pun merasakan hal yang sama seperti jutaan orang yang pernah datang ke sana. Baru pertama datang ke Tokyo Disneyland dan DisneySea, ia sepertinya ketagihan dan ingin datang lagi ke wahana raksasa ini.

”Tadinya saya kira wahana ini hanya untuk anak-anak. Namun, ajakan untuk menikmati dan mensyukuri hidup lewat beragam wahananya ternyata sangat mengena di hati saya yang sudah tidak muda lagi,” katanya.

Seharian di DisneySea, malam tak terasa datang kembali menghitamkan langit Chiba. Namun, kemeriahan belum usai. Masih di Mediterranean Harbour, giliran Mickey Tikus dalam balutan busana penyihir unjuk gigi. Sekali lagi, Disney mengajarkan pelajaran kebaikan dan kesabaran mengalahkan yang zalim.

Mengambil latar pertempuran di laut antara Mickey si penyihir baik hati melawan penyihir jahat, lampu terang penuh warna kembali dinyanyikan. Namun, semeriah apa pun pesta kemenangan, waktulah yang menghentikan. Sekitar pukul 21.00, kemeriahan itu berangsur meredup. Sebagai tanda perpisahan, lamat-lamat terdengar ucapan perpisahan sebelum pulang dari pengeras suara di kejauhan.

”Terima kasih atas kedatangannya. Ingat, ada yang lebih indah dari sebuah imajinasi. Teruslah berimajinasi. Selamat jalan.” (Cornelius Helmy)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 10 Agustus 2016, di halaman 25 dengan judul "Berharap Mimpi dan Imajinasi Jadi Inspirasi".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pameran Wonderlab di Grand Indonesia, Instalasi Teknologi Masa Depan

Pameran Wonderlab di Grand Indonesia, Instalasi Teknologi Masa Depan

Travel Update
TMII Gelar Festival Musim Panas Jepang untuk Sambut Libur Sekolah

TMII Gelar Festival Musim Panas Jepang untuk Sambut Libur Sekolah

Travel Update
Cara ke Pameran Biang Kerok Benyamin Sueb di Jakarta, Bisa Naik KRL

Cara ke Pameran Biang Kerok Benyamin Sueb di Jakarta, Bisa Naik KRL

Travel Tips
Gunung Bromo Buka Lagi Usai Kebakaran, Simak Aturan Berkunjung

Gunung Bromo Buka Lagi Usai Kebakaran, Simak Aturan Berkunjung

Travel Update
Gunung Kerinci Jadi Lokasi Pembuatan Dokumenter soal Risiko Pendakian

Gunung Kerinci Jadi Lokasi Pembuatan Dokumenter soal Risiko Pendakian

Travel Update
10 Tempat Liburan di Purwakarta, dari Alam hingga Sejarah

10 Tempat Liburan di Purwakarta, dari Alam hingga Sejarah

Jalan Jalan
Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

Travel Update
5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

Jalan Jalan
Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Travel Update
231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

Travel Update
Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Travel Update
Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Travel Update
Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Travel Update
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com