Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Azan Berkumandang di Pusat Kota Yangon

Kompas.com - 07/10/2016, 11:06 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

YANGON, KOMPAS.com - "Allahuakbar, allahuakbar..."

Suara panggilan salat tersebut terdengar sangat jelas di antara dengungan pengunjung Scott Market. Butuh waktu beberapa detik hingga saya sadar tengah mendengar suara azan di pusat Kota Yangon, Myanmar.

Dengan populasi 53,26 juta orang (sensus 2013), 90 persen penduduk Myanmar menganut agama Buddha. Empat persen menganut agama Kristen, dan empat persen lainnya agama Islam. Hanya satu persen penduduk Myanmar yang menganut agama Hindu.

Saya melangkah ke luar Scott Market, yang kini bernama Bogyoke Aung San Market, untuk melihat di mana posisi masjid.

Rupanya, sebuah masjid bertembok merah muda berdiri megah persis di seberang pasar ini. Bogyoke Aung San Market adalah pasar tertua sekaligus yang paling terkenal di Yangon. 

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Bagian depan Scott Market, Yangon.

(BACA JUGA: Scott Market, Tempat Belanja Favorit di Yangon)

Saya lantas bertanya kepada Nang Hla May, wanita yang menjadi pemandu KompasTravel dan rombongan dari Tourism Authority of Thailand (TAT). Rupanya masjid megah itu bernama Chulia Dargah Mosque.

"Meski umat Muslim merupakan salah satu minoritas, di Yangon semuanya hidup berdampingan. Toleransi sangat diutamakan di sini," tutur Nang Hla May.

Umat Muslim di Myanmar berasal dari India, Bangladesh juga Provinsi Yunnan di China. Tak lupa Muslim Rohingya yang tinggal di beberapa desa pinggiran Myanmar.

May lalu menyebutkan, ada beberapa masjid yang tersebar di Kota Yangon. Ada satu masjid yang terletak persis berseberangan dengan Sule Pagoda, salah satu kuil paling sakral di kota tersebut.

"Namanya Bengali Sunni Jamae. Ini adalah salah satu masjid tertua di Yangon. Di sekitar masjid terdapat banyak gerai makanan halal," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

Hotel Story
10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

Jalan Jalan
7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

Jalan Jalan
6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com