JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Jawa Barat (Jabar), Herman Mochtar mengatakan sampai saat ini belum ada peningkatan keterisian atau okupansi hotel yang signifikan di Jawa Barat.
"Memang belum begitu nampak dan tidak seperti (tahun) sebelum-sebelumnya," ujar Herman Mochtar saat dihubungi KompasTravel, Rabu (20/12/2017).
Ia memprediksi perbedaan tersebut dikarenakan beberapa faktor mulai dari cuaca yang kurang bersahabat. Hal tersebut terlihat dari hujan deras yang kerap melanda berbegai kota di Jawa Barat, bahkan menyebabkan banjir dan lainnya.
(Baca juga : 5 Kuliner Lezat Bandung yang Cocok Saat Musim Hujan)
"Kedua, mungkin juga karena kemacatan Bandung-Jakarta yang agak parah," ujarnya.
Kemudian, Herman menyebut penurunan daya beli karena kondisi ekonomi masyarakat yang kurang baik, juga dinilai berimbas pada industri perhotelan di Jawa Barat.
(Baca juga : Musim Hujan, Ini 4 Destinasi Wisata Indoor di Bandung)
Meski begitu ia memperkirakan puncaknya pada malam pergantian tahun, okupansi hotel di Jawa Barat bisa mencapai rata-rata di angka 85-90 persen.
"Karena libur cukup panjang 24-26 Desember dan beberapa hari kemudian masuk libur Natal maka biasanya wisman dan wisnus memilih tanggal yang tepat untuk jadwal mereka," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.