Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Tubo, Ketika Ribuan Orang Berebut Ikan di Sungai

Kompas.com - 24/07/2018, 18:25 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Ribuan orang itu adalah penduduk dua desa yang lokasi perkampungannya berseberangan atau terpisah oleh sungai tersebut.

Ikan-ikan habitat air tawar yang telah keracunan itu menjadi sasaran tangkapan keroyokan para warga baik tua maupun muda. Ada yang menggunakan jaring, keranjang, dan tangan kosong untuk menangkap dan mengumpulkan ikan yang kelabakan nyaris sekarat itu.

Unik, seru dan menarik. Sepanjang lebih kurang tiga kilometer, warga mengular berbasah-basahan memenuhi sungai. Mereka tumpah ruah menceburkan diri ke sungai berkedalaman 80 meter itu untuk berebut ikan di sungai.

Praktis, tradisi Tubo ini menjadi jujukan wisata. Jamak warga dari berbagai penjuru daerah rela berdatangan untuk menyaksikannya.

Seperti halnya Wawan Suyuti (36), warga Yogyakarta. Pekerja swasta ini datang berkunjung bersama teman-temannya, menumpang mobil meski harus menempuh perjalanan waktu berjam-jam.

"Seru sekali. Sudah lama kami penasaran dan ingin menontonnya. Tapi baru kali ini keturutan," kata Wawan kepada Kompas.com.

Eratkan Tali Persaudaraan

Kepala Desa Ngombak, Kartini, menyampaikan tradisi Tuba sudah berlangsung sejak ratusan tahun silam. Kegiatan "Nguri-Nguri Budaya" ini merupakan pengejawantahan dari kerukunan antar warga yang telah diwariskan oleh nenek moyang warga setempat.

Tradisi Tubo erat hubungannya dengan kepercayaan warga masyarakat akan sosok Kedhana dan Kedhini, yaitu Raden Sutejo dan Roro Musiah yang diyakini sebagai pendiri Desa Ngombak dan Desa Karanglangu. 

Menurut mitologi, Kedhana dan Kedhini adalah saudara kandung. Mereka terpisah sewaktu keduanya masih kecil. Keduanya berkelana secara terpisah melewati hutan dan sungai, hingga akhirnya kedhana berhenti dan menetap di suatu desa yang diberi nama dengan Desa Karanglangu. Sedangkan Kedhini berhenti dan menetap di suatu desa yang diberi nama desa Ngombak. 

Singkat cerita setelah keduanya dewasa, mereka pun bertemu hingga saling jatuh cinta dan hampir menikah. Pernikahan itu akhirnya urung terjadi setelah terungkap bahwa mereka adalah kakak beradik yang telah lama terpisah. 

"Pertemuan antara saudara kandung yang sudah lama terpisah ini kemudian diperingati dengan perayaan syukuran kala itu yakni Tradisi Tubo. Ikan-ikan yang terkumpul akan dimasak beramai-ramai dan menjadi santapan warga. Sejatinya tradisi ini adalah menyatukan tali persaudaraan khususnya antara Desa Ngombak dan Desa Karanglangu. Turun-temurun kami semua rukun bersaudara tidak ada perbedaan. Ini bukti toleransi antar umat warga yang berlangsung sejak dulu," pungkas Kartini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com