Pariwisata Lombok Utara Mulai Pulih Pascagempa

ULUWATU, KOMPAS.com - Pasca gempa akhir Juli 2018 di Nusa Tenggara Barat, pariwisata di Lombok Utara mulih pulih. Seperti di daerah Gili Air, Lombok Utara seluruh infrastruktur dan transportasi sudah beroperasi normal.

"Okupansi hotel-hotel di Gili Air masih 20-25 persen. Memang jika dilihat sesuai rencana pemerintah Desember berangsur kunjungan wisatawan sudah kembali pulih. Kami menunggu itu," kata Resort Manager Scallywags Resort Gili Trawangan dan Gili Air, Nyoman Suastawa ditemui di Gili Air, dalam acara Exploring Paradise Islands dari Dafam Hotel Management dan Himpunan Anak Media, Sabtu (24/11/2018).

Mirip seperti yang dikatakan Nyoman, Manager Vyaana Gili Air Lyly, Mac Donald mengatakan okupansi vila masih berkisar 18 persen. Padahal pada peridode November-Desember biasanaya akomodasi di Gili Air mencapai okupansi lebih dari 50 persen.

KOMPAS.com / SILVITA AGMASARI Kondisi restoran di tepi pantai Gili Air terpantau sepi.

Rata-rata akomodasi di Gili Air menberi harga promo diskon 30 persen untuk menginap. Semua promo dilakukan untuk menarik kunjungan wisatawan.

Tiga Gili yakni Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan merupakan pulau di Lombok Utara yang terkena gempa. Tiga pulau ini terkenal dengan wisata bahari.

KOMPAS.com / SILVITA AGMASARI Pelabuhan Gili Air terpantau sepi.

Cuaca di daerah Tiga Gili juga terbilang bersahabat masih cerah dengan ombak yang tenang. Inilah saat yang tepat, untuk datang ke Lombok Utara, menikmati suasana yang sepi, cuaca cerah, dan harga bersahabat.

Semua juga untuk membantu perekonomian masyarakat yang bergantung dari sektor pariwisata.