Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Festival 2019, 30 Persen Agenda Bidik Wisatawan Milenial

Kompas.com - 31/01/2019, 09:06 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meluncurkan agenda Banyuwangi Festival 2019 di Jakarta, Selasa malam (29/1/2019).

Digelar rutin sejak 2012, Banyuwangi Festival 2019 mengagendakan 99 atraksi wisata. Tiga di antara agenda tersebut masuk dalam 100 kalender nasional yang ditetapkan oleh Kemenpar.

Peluncuran Banyuwangi Festival semakin spesial dengan doa yang dibacakan Ustadz Yusuf Mansur.

“Selamat untuk Banyuwangi yang terus konsisten mengembangkan atraksi wisata. Kunci mau menjadi destinasi unggulan, salah satunya harus punya atraksi unggulan. Dan Banyuwangi konsisten menghadirkan itu,” ujar Arief Yahya.

Baca juga: Hobi Makan Banyuwangi, Referensi Kuliner di Banyuwangi

Bahkan, lanjut Arief, tiga atraksi di Banyuwangi telah masuk jajaran kalender wisata nasional, yaitu Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), Festival Gandrung Sewu, dan International Banyuwangi Tour de Ijen.

Sebanyak 1.301 orang terlibat dalam pagelaran Gandrung Sewu 2018 di Pantai Boom, Banyuwangi, Sabtu (20/10/2018).KOMPAS.com/IRA RACHMAWATI Sebanyak 1.301 orang terlibat dalam pagelaran Gandrung Sewu 2018 di Pantai Boom, Banyuwangi, Sabtu (20/10/2018).
“Banyuwangi terbaik. Untuk ukuran daerah kecil, ada tiga atraksi masuk kalender wisata nasional, itu capaian luar biasa,” ujar Arief.

Menpar Arief Yahya juga mengapresiasi Banyuwangi yang telah mendesain atraksi wisata untuk milenial. Hal ini penting karena 50 persen lebih wisatawan itu datang dari kelompok milenial.

"Setidaknya, ada 30 persen event Banyuwangi Festival yang telah mengakomodasi kelompok milenial, seperti Jazz Pantai, Jazz Gunung Ijen, bahkan ada Festival Juragan Pintar yang berkolaborasi dengan start-up ritel yang digerakkan anak-anak muda. Sudah ada kesadaran untuk menggarap milenial secara detail. Ini bagus karena mereka konsumen terbesar saat ini dan masa depan. Who wins the future, wins the game," kata Arief.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, atraksi-atraksi di Banyuwangi Festival memang didesain sesuai segmentasi pasar.

ITdBi 2018 digelar selama empat hari mulai 26-29 September 2018 dengan menempuh rute sejauh 599 kilometer.KOMPAS.com/IRA RACHMAWATI ITdBi 2018 digelar selama empat hari mulai 26-29 September 2018 dengan menempuh rute sejauh 599 kilometer.
“Ada untuk wisatawan milenial, ya kira-kira 30 persen dari total 99 event untuk segmen milenial. Itu pun dipilah, milenial penggemar sport, musik, seni-budaya lokal. Semuanya ada. Lalu ada untuk wisatawan perempuan, penggemar wisata religi, dan bahkan segmen wisatawan dari kalangan birokrasi kita bikin. Jadi saling mengisi, tapi fokus kita ke milenial sebagai pasar terbesar,” papar Anas.

Sejumlah atraksi wisata di Banyuwangi Festival 2019, antara lain, Jazz Pantai Banyuwangi, Jazz Gunung Ijen, Festival Gandrung Sewu, Alas Purwo Geopark Run, Banyuwangi Ijen Green Run, Blue Fire Ijen Cycling, Banyuwangi Ethno Carnival, Chocolate Glenmore Run, Festival Arsitektur Nusantara, dan Festival Santripreneur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com