Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Ini Tradisi Syawalan Beberapa Daerah di Indonesia

Kompas.com - 15/06/2019, 17:38 WIB
Nur Rohmi Aida,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Setiap tanggal 2 Syawal atau lebaran hari kedua, warga Desa Kemiren, Kecamatam Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jatim, menggelar ritual tolak bala bernama Barong Ider Bumi yang sudah dilakukan turun-turun sejak ratusan tahun lalu.

Pemilihan 2 Syawal lantaran dua merupakan simbol dari ciptaan Tuhan yang berpasang-pasangan, seperti laki-laki dan perempuan, ada siang ada malam, dan ada langit yang jumlahnya dua.

Ketika perayaan, masyarakat lokal mengarak figur mitologi Bali dan Jawa yang biasa dikenal dengan nama Barong, yang bertujuan untuk mengusir bencana atau menolak bala sehingga masyarakat bisa hidup aman.

5. Syawalan di Makam Kiai Guru Kaliwungu, Kendal

Syawalan di Kaliwungu Kendal, dilakukan di makam salah satu penyebar agama Islam di Kendal, Kiai Asyari atau Kiai Guru.

Tradisi Syawalan digelar setahun sekali, tepatnya seminggu setelah lebaran.

Tujuan merayakan Syawalan di Kendal ini adalah mendoakan para ulama yang dulu telah menyebarkan agama Islam di wilayah Kendal.

Baca juga: Tradisi Syawalan di Kendal, Ribuan Orang Berdoa di Makam Kiai Guru

6. Tradisi Terater di Madura

Tradisi Terater masyarakat Madura pada lebaran ketupat atau tujuh hari setelah lebaran Idul Fitri tetap dirawat hingga puluhan tahun.KOMPAS.com/TAUFIQURRAHMAN Tradisi Terater masyarakat Madura pada lebaran ketupat atau tujuh hari setelah lebaran Idul Fitri tetap dirawat hingga puluhan tahun.

Tradisi Terater ini merupakan lebaran ketupat yang dilakukan oleh masyarakat Madura. Tradisi tersebut setiap tanggal 7 syawal dengan perhitungan masyarakat Muslim selesai melaksanakan puasa syawal pada tanggal tersebut.

Sebelum disantap, menu berupa ketupat dan opor ayam atau ayam goreng terlebih dahulu dibawa ke imam masjid atau mushala setempat.

Setelah makanan terkumpul banyak, para warga yang biasa shalat berjamaah di masjid atau mushala berkumpul dan menggelar doa bersama. Setelahnya baru ketupat tersebut dibagi-bagikan.

Tradisi Terater terus dipelihara untuk mempererat tali persaudaraan antar-Muslim setelah selesai berpuasa Syawal selama enam hari. Ritual ini sekaligus sebagai tanda syukur kepada Tuhan karena diberikan kemampuan melanjutkan puasa selama enam hari setelah puasa wajib Ramadhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com