JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Raya Idul Adha jatuh pada hari ini, Minggu (11/08/2019). Pada umumnya, warga akan merayakan Idul Adha dengan shalat Idul Adha dan pemotongan hewan kurban. Namun, apa kamu tau setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi Idul Adha yang berbeda?
Dilansir dari berbagai sumber, KompasTravel merangkum tujuh tradisi unik Idul Adha dari berbagai daerah di Indonesia:
Tradisi ini merupakan budaya yang akan dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah pada saat Idul Adha. DItandai dengan ansambel musik gamelan yang biasanya dilaksanakan setelah sholat Idul Adha.
Di timur Indonesia tepatnya di Kota Ambon, pemuka agama akan mengendong kambing yang ingin dikurbankan. Tradisi ini dinamakan Kaul dan Abda'u. Kambing biasanya akan dibawa dengan kain layaknya bayi dan diarak mengelilingi pemukiman warga, sebelum dibawa ketempat eksekusi hewan kurban.
Zikir dan shalawat dikumandangkan seama perjalanan. Tradisi ini ini dilakukan setelah shalat Idula Adha dan dilakukan di daerah-daerah di Maluku Tengah.
Saat Idul Adha, tradisi ini akan dilakukan oleh orang Pasuruan. Dalam rangka menghormati hewan kurban yang akan disembelih, warga Pasuruan akan mendandani hewan kurban terlebih dahulu.
Bunga tujuh rupa dengan bermacam pernak-pernik berwarna-warni akan dikenakan ke hewan kurban sebelum diarak keliling kota.
Tradisi ini dirayakan oleh orang Madura. Ditandai dengan banyaknya orang Madura yang pulang kampung saat Idul Adha. Silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman menjadi puncak perayaan tradisi ini.
Tradisi khas dari Semarang dalam merayakan Idul Adha. Dalam tradisi ini, warga Semarang akan mengarak hasil-hasil panen dari daerahnya mengintari seluruh kota. Memakan nasi tumpeng beramai-ramai menjadi puncak acara dari tradisi ini.
Tradisi satu ini dirayakan oleh warga muslim di Yogyakarta. Hampir mirip dengan tradisi Apitan, warga muslim Jogja akan mengarak hasil bumi dari halaman Keraton sampai Masjid Gede Kauman. Hal yang diarak berupa tiga buah gunungan hasil bumi Yogyakarta.
Tradisi ini dirayakan oleh warga muslim di Banyuwangi. Tradisi ini dilakukan dengan menjemur kasur rumah dan memukul-mukul kasur tersebut. Tradisi ini menjadi pengingat untuk warga tentang kebersihan kasur, agar terhindar dari penyakit dan debu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.