Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tradisi Unik Idul Adha di Indonesia

Kompas.com - 11/08/2019, 17:09 WIB
Albert Supargo,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Raya Idul Adha jatuh pada hari ini, Minggu (11/08/2019). Pada umumnya, warga akan merayakan Idul Adha dengan shalat Idul Adha dan pemotongan hewan kurban. Namun, apa kamu tau setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi Idul Adha yang berbeda?

Dilansir dari berbagai sumber, KompasTravel merangkum tujuh tradisi unik Idul Adha dari berbagai daerah di Indonesia:

1. Gamelan Sekaten

Gamelan di Hotel Marriot Yogyakarta.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Gamelan di Hotel Marriot Yogyakarta.

Tradisi ini merupakan budaya yang akan dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah pada saat Idul Adha. DItandai dengan ansambel musik gamelan yang biasanya dilaksanakan setelah sholat Idul Adha.

2. Kaul dan Abda'u

Di timur Indonesia tepatnya di Kota Ambon, pemuka agama akan mengendong kambing yang ingin dikurbankan. Tradisi ini dinamakan Kaul dan Abda'u. Kambing biasanya akan dibawa dengan kain layaknya bayi dan diarak mengelilingi pemukiman warga, sebelum dibawa ketempat eksekusi hewan kurban.

Zikir dan shalawat dikumandangkan seama perjalanan. Tradisi ini ini dilakukan setelah shalat Idula Adha dan dilakukan di daerah-daerah di Maluku Tengah.

3. Manten Sapi

Tradisi Manten Sapi merupakan tradisi menghias hewan kurban menjelang hewan kurban yang digelar di warga Wates Tani Kabupaten Pasuruan Jawa TimurKOMPAS.COM/M ANAS Tradisi Manten Sapi merupakan tradisi menghias hewan kurban menjelang hewan kurban yang digelar di warga Wates Tani Kabupaten Pasuruan Jawa Timur

Saat Idul Adha, tradisi ini akan dilakukan oleh orang Pasuruan. Dalam rangka menghormati hewan kurban yang akan disembelih, warga Pasuruan akan mendandani hewan kurban terlebih dahulu.

Bunga tujuh rupa dengan bermacam pernak-pernik berwarna-warni akan dikenakan ke hewan kurban sebelum diarak keliling kota.

4. Toron

Kendaraan pemudik dengan sepeda motor melintas pada puncak arus balik di jalan nasional Medan-Aceh kawasan Lhokseumawe, Aceh, Minggu (9/6/2019). Puncak arus balik Lebaran 2019 Aceh terjadi pada H+5 menyusul volume kendaraan yang melintas didominasi pemudik.ANTARA FOTO/RAHMAD Kendaraan pemudik dengan sepeda motor melintas pada puncak arus balik di jalan nasional Medan-Aceh kawasan Lhokseumawe, Aceh, Minggu (9/6/2019). Puncak arus balik Lebaran 2019 Aceh terjadi pada H+5 menyusul volume kendaraan yang melintas didominasi pemudik.

Tradisi ini dirayakan oleh orang Madura. Ditandai dengan banyaknya orang Madura yang pulang kampung saat Idul Adha. Silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman menjadi puncak perayaan tradisi ini.

5. Apitan

Tradisi khas dari Semarang dalam merayakan Idul Adha. Dalam tradisi ini, warga Semarang akan mengarak hasil-hasil panen dari daerahnya mengintari seluruh kota. Memakan nasi tumpeng beramai-ramai menjadi puncak acara dari tradisi ini.

6. Grebeg Gunungan

Grebeg gunungan hasil bumi oleh warga Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Sabtu (4/11/2017).KOMPAS.com/IKA FITRIANA Grebeg gunungan hasil bumi oleh warga Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Sabtu (4/11/2017).

Tradisi satu ini dirayakan oleh warga muslim di Yogyakarta. Hampir mirip dengan tradisi Apitan, warga muslim Jogja akan mengarak hasil bumi dari halaman Keraton sampai Masjid Gede Kauman. Hal yang diarak berupa tiga buah gunungan hasil bumi Yogyakarta.

7. Mepe Kasur

Tradisi ini dirayakan oleh warga muslim di Banyuwangi. Tradisi ini dilakukan dengan menjemur kasur rumah dan memukul-mukul kasur tersebut. Tradisi ini menjadi pengingat untuk warga tentang kebersihan kasur, agar terhindar dari penyakit dan debu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com