JEPANG, KOMPAS.com - Ada sejumlah peraturan yang harus dipatuhi sebelum masuk ke dalam onsen atau tempat berendam dengan air panas di Jepang. Salah satunya adalah tidak boleh bertato.
Mengapa ada larangan tersebut?
Baca juga: Wajib Berendam Tanpa Busana, 7 Aturan Masuk Onsen di Jepang
Ternyata, hal ini berkaitan dengan Yakuza, kelompok mafia teroganisir di Jepang yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
"Tato itu identik dengan Yakuza. Yakuza kan bertato. Nanti khawatir membuat pengunjung onsen tidak nyaman melihat tato," tutur Dwi Andi Listiawan, pemandu wisata saat Kompas.com bersama rombongan Smartfren ke Jepang beberapa waktu lalu.
Anggota Yakuza memang identik dengan tato di sekujur tubuh mereka.
Bukan bermaksud diskriminasi, adanya tato yang terlihat saat berendam di onsen bisa membuat orang Jepang takut.
Orang Jepang yang tadinya ingin rileks berendam di air panas bisa menjadi tak nyaman dan segera meninggalkan area onsen.
"Jadi mayoritas onsen peraturannya seperti itu (tidak boleh tato)" ujar Andi.
Baca juga: Dogo Onsen, Permandian Air Panas Tertua dan Terpopuler di Jepang
Tato sekecil apapun mungkin saja terlihat karena saat memasuki onsen, pengunjung harus melepaskan semua pakaiannya alias tanpa busana.
Onsen antara pria dan wanita tentunya dipisah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.