Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Tidak Boleh Bertato Saat Masuk Onsen di Jepang?

Kompas.com - 14/12/2019, 09:05 WIB
Dian Maharani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JEPANG, KOMPAS.com - Ada sejumlah peraturan yang harus dipatuhi sebelum masuk ke dalam onsen atau tempat berendam dengan air panas di Jepang. Salah satunya adalah tidak boleh bertato.

Mengapa ada larangan tersebut?

Baca juga: Wajib Berendam Tanpa Busana, 7 Aturan Masuk Onsen di Jepang

Ternyata, hal ini berkaitan dengan Yakuza, kelompok mafia teroganisir di Jepang yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.

"Tato itu identik dengan Yakuza. Yakuza kan bertato. Nanti khawatir membuat pengunjung onsen tidak nyaman melihat tato," tutur Dwi Andi Listiawan, pemandu wisata saat Kompas.com bersama rombongan Smartfren ke Jepang beberapa waktu lalu.

Gambar larangan memiliki tato jika ingin masuk onsen di Jepang.KOMPAS.com/DIAN MAHARANI Gambar larangan memiliki tato jika ingin masuk onsen di Jepang.

Anggota Yakuza memang identik dengan tato di sekujur tubuh mereka.

Bukan bermaksud diskriminasi, adanya tato yang terlihat saat berendam di onsen bisa membuat orang Jepang takut.

Orang Jepang yang tadinya ingin rileks berendam di air panas bisa menjadi tak nyaman dan segera meninggalkan area onsen.

"Jadi mayoritas onsen peraturannya seperti itu (tidak boleh tato)" ujar Andi.

Baca juga: Dogo Onsen, Permandian Air Panas Tertua dan Terpopuler di Jepang

Pemberitahuan larangan bertato saat memasuki onsen di Jepang.KOMPAS.com/DIAN MAHARANI Pemberitahuan larangan bertato saat memasuki onsen di Jepang.

Tato sekecil apapun mungkin saja terlihat karena saat memasuki onsen, pengunjung harus melepaskan semua pakaiannya alias tanpa busana.

Onsen antara pria dan wanita tentunya dipisah.

Saat Kompas.com berkunjung ke tempat onsen di kawasan Odaiba, Tokyo, seorang penjaga pun bertanya kepada kami apakah ada yang bertato.

Sebelum memasuki onsen, terpampang tulisan tidak boleh memiliki tato.

Baca juga: 3 ?Onsen? dengan Pemandangan Alam yang Indah di Kanagawa

Jika nekat masuk onsen dengan tubuh berato, maka penjaga tak segan-segan meminta pengunjung tersebut untuk keluar dari area onsen.

Uang yang sudah dibayarkan untuk onsen pun tidak akan dikembalikan. 

Kabar gembiranya bagi kamu yang bertato ada beberapa onsen yang memperbolehkan masuk dan berendam di onsen.

Namun jumlah onsen yang menerima pengunjung bertato terbilang sangat sedikit dibanding onsen yang melarang masuk pengunjung bertato.

Untuk mengetahui aturan maupun tata cara berendam dalam onsen di Jepang, dapat dibaca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com