Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Bakal Buka untuk Turis Asing, Turis Indonesia Masih Dilarang Datang

Kompas.com - 08/06/2020, 07:47 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

Sumber Kyodo News

KOMPAS.com – Pemerintah Jepang, Senin (1/6/2020), mulai mempertimbangkan untuk melonggarkan larangan masuk bagi wisatawan dari Thailand, Vietnam, Australia, dan Selandia Baru.

Mengutip Kyodo News, saat ini wisatawan empat negara tersebut masih dilarang masuk ke Jepang karena adanya pandemi virus corona. Namun, infeksi virus di negara-negara tersebut sudah mereda.

Baca juga: Universal Studios Jepang Dibuka Kembali Juni 2020, Terapkan New Normal

Jepang tengah "melirik" kemungkinan pencabutan larangan bagi pelancong bisnis sebagai langkah pertama membuka kembali pariwisata negara ini.

Pada Senin (1/6/2020), Jepang memberlakukan larangan masuk untuk 111 negara dan wilayah termasuk Amerika, sebagian besar Asia, dan seluruh Eropa. Salah satunya adalah Indonesia.

Larangan ini efektif hingga akhir Juni. Berikut daftar negara di Asia yang penduduknya dilarang untuk memasuki Jepang, mengutip situs resmi Kementerian Luar Negeri Jepang:

Asia

  1. Bangladesh.
  2. Brunei Darussalam.
  3. China.
  4. India.
  5. Indonesia.
  6. Korea Selatan.
  7. Malaysia.
  8. Maladewa.
  9. Pakistan.
  10. Filipina.
  11. Singapura.
  12. Taiwan.
  13. Thailand.
  14. Vietnam.

Warga asing yang berasal dari negara-negara di atas, atau pelancong yang ke negara tersebut dalam waktu 14 hari sebelum tiba di Jepang, akan ditolak masuk ke Jepang.

Baca juga: Jelajah Kastil Matsuyama, Menikmati Panorama hingga Bunga Sakura

Selain itu, pelancong yang memiliki paspor China keluaran Provinsi Hubei atau Zhejiang, serta pelancong yang berada di kapal pesiar Westerdam yang berangkat dari Hong Kong juga akan ditolak masuk.

Sakura di Kyoto, JepangRaul3chez from Pixabay Sakura di Kyoto, Jepang

Pelonggaran efektif pada musim panas

Pelonggaran pertama akan berlangsung pada musim panas ini usai pemerintah Jepang merancang rincian aturan, serta membuat persetujuan dengan empat negara tersebut.

Selain itu, Jepang sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan wisatawan dari negara-negara yang memiliki sertifikasi pengujian negatif terhadap virus corona.

Vietnam, Australia, dan Selandia Baru di antara 11 anggota Perjanjian Kemitraan Ekonomi Strategis Trans-Pasifik (TPSEP) lainnya yang telah direvisi.

Sementara Thailand, yang ingin bergabung dalam kerangka kerja multilateral, menjadi tuan rumah bagi banyak perusahaan Jepang termasuk pembuat mobil.

Baca juga: Harga Melon Premium Jepang Terjun Bebas, dari Rp 684 Juta Menjadi Rp 16 Juta

Kepala Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga, mengatakan bahwa Jepang tetap waspada akan penyebaran global virus corona.

Namun, merupakan hal yang penting untuk mulai pertimbangkan bagaimana melanjutkan perjalanan internasional.

“Dalam hal bagaimana kami bisa melanjutkan kembali sebagian perjalanan internasional atau secara bertahap, kami perlu hati-hati dalam mempertimbangkan negara mana, siapa targetnya, dan seperti apa prosedur yang diperlukan,” kata Suga dalam konferensi pers.

“Pemerintah akan secara komprehensif membuat keputusan pada waktu yang tepat,” lanjutnya.

Chureito Pagoda (Red Pagoda) yang punya 5 tingkat dengan latar belakang Gunung Fuji. SHUTTERSTOCK/SANUPOT Chureito Pagoda (Red Pagoda) yang punya 5 tingkat dengan latar belakang Gunung Fuji.

Potensi perjalanan antar negara

Pada Senin, Jepang dan Vietnam setuju untuk mengadakan konsultasi terkait potensi dilanjutkannya kembali perjalanan antara kedua negara tersebut.

Namun, menurut Kementerian Luar Negeri Jepang, mereka juga tetap menjaga langkah-langkah yang diperlukan terhadap virus corona.

Kesepakatan terjadi selama percakapan via telepon antara Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi, dan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh.

Jumlah wisatawan yang pergi ke Jepang mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir di tengah pandemi global virus corona.

Di bawah langkah pengontrolan perbatasan saat ini, warga asing termasuk mereka yang tinggal di Jepang, yang telah ke daftar negara di atas dalam waktu 14 hari sebelum tiba di Jepang, akan ditolak.

Baca juga: Daftar 6 Restoran Wagyu Terbaik di Jepang, Simpan Dulu untuk Liburan Nanti

Karantina 14 hari berlaku bagi semua pelancong yang berkunjung ke Jepang. Termasuk warga negara Jepang yang diberi izin masuk.

Sejauh ini, Jepang telah menghindari lonjakan infeksi virus corona, dan telah mencabut status kondisi darurat sepenuhnya pada pekan lalu.

Sebelumnya, status kondisi darurat diberlakukan pada 7 April 2020, dan mencakup 47 prefektur. Akhir dari darurat virus corona telah membuka jalan bagi pembukaan perekonomian secara bertahap.

Namun, Abe telah mengatakan bahwa dia akan dengan hati-hati meninjau larangan perjalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com