Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Pariwisata Bali Berdasarkan Zonasi Kearifan Lokal

Kompas.com - 18/07/2020, 21:08 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

Zona selatan, kata dia, bisa dikembangkan untuk kawasan ekonomi. Daya tarik wisata di zona selatan, menurutnya berada di Kota Denpasar melalui pantai Sanur.

Baca juga: Pariwisata Bali Dibuka Khusus Wisatawan Lokal Mulai Hari Ini

Kemudian, di Kabupaten Badung ada pantai Kuta, Seminyak dan Canggu. Ia juga menyebut Nusa Dua yang berada di zona selatan selalu menjadi ajang tempat berkumpulnya pebisnis atau para pejabat.

Zona ini juga dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya, kata dia.

"Dapurnya ada di sana, tapi manfaatnya adalah untuk masyarakat Bali secara keseluruhan," terangnya.

Sementara itu, zona barat melalui kekuatan Dewa Mahadewa dikhususkan untuk kawasan pertanian dan perikanan yang terletak di Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Jembrana.

Kabupaten Tabanan sendiri dapat dikembangkan untuk kawasan agro dengan pertanian teraseringnya, sedangkan Kabupaten Jembrana bisa dikembangkan perikanan dengan adanya pelabuhan Pengambengan.

Untuk zona terakhir yaitu zona tengah akan dikuatkan untuk mengembangkan kawasan seni dan budaya. Kawasan ini berada di Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Klungkung.

"Misalnya Klungkung kita kuatkan ikonnya dengan membangun culture center, sehingga wisatawan yang ingin belajar menari, memahat, melukis silakan tinggal di homestay yang ada di Klungkung atau Gianyar," ujarnya.

Baca juga: Alas Harum Bali, Wisata Hits Ayunan Ekstrem di Tengah Sawah

Ia meyakini, jika konsep-konsep ini diterapkan maka pariwisata Bali akan menjadi milik masyarakat Bali dan dapat dilanjutkan ke generasi berikutnya.

Ia pun berharap agar stakeholder yang bergerak di industri pariwisata bisa berniat dan mengembangkan kekuatan zona yang sudah didesain oleh para dewata.

"Orientasi ini sudah didesain oleh para dewata, bukan kita yang mendesain, tinggal kita yang mengimplementasikannya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com