Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Ikut Walking Tour, Jangan Bawa Banyak Barang

Kompas.com - 04/07/2023, 06:06 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak cara untuk mempelajari sejarah suatu daerah,  salah satunya yaitu dengan jelajah wisata sejarah bersama grup tur wisata atau lebih umum disebut walking tour.

Ada sejumlah grup atau komunitas walking tour di beberapa kota, seperti di Surakarta dengan Soerakarta Walking Tour dan Yogyakarta dengan Jogja Walking Tour.

Ada pula komunitas walking tour di Jakarta, yakni Jakarta Good Guide. Peserta akan daiajak mencari tahu kisah tempat-tempat di Ibu Kota.

Baca juga: 3 Rekomendasi Rute Walking Tour di Jakarta, Wisata Sambil Jalan Kaki

"Saat walking tour, kita jadi tau cerita suatu tempat yang tanpa kita sadari sering kita lewati," kata pemandu tur wisata Jakarta Good Guide Ira kepada Kompas.com saat kegiatan tur rute Jatinegara pada Rabu (28/6/2023).

Tips ikut walking tour

Bagi yang belum pernah ikut walking tour dan bingung dengan perlengkapan yang hendak dibawa, Kompas.com merangkum beberapa tips supaya kegiatan tur terasa lebih mudah.

1. Kenakan alas kaki yang nyaman

Seperti namanya, kegiatan walking tour merupakan kegiatan tur wisata sembari jalan kaki mengunjungi tempat-tempat yang punya cerita sejarah.

Peserta Jelajah Kawasan Ndalem Pangeran Bersama Soerakarta Walking Tour, Sabtu sore (25/05/2019).Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Peserta Jelajah Kawasan Ndalem Pangeran Bersama Soerakarta Walking Tour, Sabtu sore (25/05/2019).

Perjalanan selama walking tour akan memakan tenaga yang cukup banyak untuk melangkah. Oleh karena itu, disarankan peserta tur mengenakan sepatu yang nyaman. 

Pilihan mengenakan sepatu pada dasarnya bersifat opsional, peserta tur juga bisa mengenakan sandal.

Baca juga: 4 Tips Ikut Wisata dengan Walking Tour, Pakai Baju yang Nyaman

Akan tetapi Kompas.com menyarankan untuk mengenakan sepatu saat walking tour supaya kakimu tidak gosong terkena sinar matahari.

2. Kenakan pakaian mudah menyerap keringat

Kegiatan jalan kaki saat tur tentu akan membuat badan berkeringan. Memang tidak ada larangan untuk mengenakan pakaian yang lebih modis saat walking tour.

Akan tetapi Kompas.com menyarankan peserta tur untuk mengenakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat. 

Baca juga: Jalan-jalan Sambil Belajar Sejarah Bersama Soerakarta Walking Tour

Peserta tur bisa mengenakan celana panjang dan baju berbahan kaos supaya lebih nyaman saat dikenakan.

3. Bawa topi atau payung

Kegiatan walking tour biasanya dilaksanakan pada pagi menjelang siang, atau saat sore menjelang malam.

Ilustrasi seseorang mengikuti wisata walking tour di sebuah kotaUnsplash/Steven Lewis Ilustrasi seseorang mengikuti wisata walking tour di sebuah kota

Pada kondisi seperti ini, matahari sudah mulai terasa menyinari kulit. Maka dari itu peserta tur disarankan untuk mengenakan topi supaya melindungi wajah dan kepala dari sinar matahari.

Peserta tur juga bisa memakai payung jika cuaca terasa cukup terik. Akan tetapi untuk beberapa rute, peserta harus melewati gang kecil yang penggunaan payung sepertinya tidak terlalu efisien pada kondisi ini.

Baca juga: Cikini Walking Tour, Menilik Bangunan Kuno di Pusat Kota Jakarta

Maka dari itu, sebaiknya peserta tur  juga harus mengenali keadaan lapangan dan jalur rute yang hendak ditempuh nantinya.

4. Jangan bawa banyak barang

Sebelum berangkat tur, biasanya peserta akan diberikan beberapa daftar barang dari pihak panitia walking tour yang sekiranya dibutuhkan oleh peserta tur.

Dari pengalaman Kompas.com ikut walking tour, seperti tur rute Jatinegara pada Rabu (28/6/2023), sebaiknya peserta hanya membawa barang yang sekiranya diperlukan.

Baca juga: Tur Kopi Kintamani Bisa Jadi Daya Tarik Wisata Bali

Hindari membawa terlalu banyak barang karena akan membuatmu membawa beban yang cukup berat selama jalan kaki.

5. Buka pertemanan

Selain mengenali sejarah suatu daerah, kegiatan walking tour ini juga bisa jadi ajang membuka relasi pertemanan.

Para peserta Soerakarta Walking Tour mendengarkan paparan dari storyteller, Sabtu (13/7/2019)KOMPAS.com/ROSIANA HARYANTI Para peserta Soerakarta Walking Tour mendengarkan paparan dari storyteller, Sabtu (13/7/2019)

Dari pengamatan Kompas.com, biasanya peserta tur datang dari beragam kalangan. Mulai dari mahasiswa, pekerja kantoran, ibu rumah tanggga, hingga keluarga.

Jangan malu untuk berkenalan dengan sesama peserta, supaya kegiatan walking tour terasa lebih menyenangkan.

6. Makan terlebih dahulu

Sebelum mulai kegiatan walking tour, Kompas.com menyarankan peserta tur untuk mengisi perut terlebih dahulu.

Jalan kaki menyusuri jalan raya hingga jalan setapak tentu membutuhkan tenaga yang cukup. Oleh sebab itu, pastikan perutmu sudah terisi dan tenagamu sudah kuat untuk jalan kaki.

Baca juga: Jajal Tur Wisata di Jatinegara, Mampir ke Pasar Batu Akik

Kompas.com bahkan pernah menjumpai peserta walking tour sampai pingsan karena belum makan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com