KOMPAS.com - Ada banyak cara untuk mempelajari sejarah suatu daerah, salah satunya yaitu dengan jelajah wisata sejarah bersama grup tur wisata atau lebih umum disebut walking tour.
Ada sejumlah grup atau komunitas walking tour di beberapa kota, seperti di Surakarta dengan Soerakarta Walking Tour dan Yogyakarta dengan Jogja Walking Tour.
Ada pula komunitas walking tour di Jakarta, yakni Jakarta Good Guide. Peserta akan daiajak mencari tahu kisah tempat-tempat di Ibu Kota.
Baca juga: 3 Rekomendasi Rute Walking Tour di Jakarta, Wisata Sambil Jalan Kaki
"Saat walking tour, kita jadi tau cerita suatu tempat yang tanpa kita sadari sering kita lewati," kata pemandu tur wisata Jakarta Good Guide Ira kepada Kompas.com saat kegiatan tur rute Jatinegara pada Rabu (28/6/2023).
Bagi yang belum pernah ikut walking tour dan bingung dengan perlengkapan yang hendak dibawa, Kompas.com merangkum beberapa tips supaya kegiatan tur terasa lebih mudah.
Seperti namanya, kegiatan walking tour merupakan kegiatan tur wisata sembari jalan kaki mengunjungi tempat-tempat yang punya cerita sejarah.
Perjalanan selama walking tour akan memakan tenaga yang cukup banyak untuk melangkah. Oleh karena itu, disarankan peserta tur mengenakan sepatu yang nyaman.
Pilihan mengenakan sepatu pada dasarnya bersifat opsional, peserta tur juga bisa mengenakan sandal.
Baca juga: 4 Tips Ikut Wisata dengan Walking Tour, Pakai Baju yang Nyaman
Akan tetapi Kompas.com menyarankan untuk mengenakan sepatu saat walking tour supaya kakimu tidak gosong terkena sinar matahari.
Kegiatan jalan kaki saat tur tentu akan membuat badan berkeringan. Memang tidak ada larangan untuk mengenakan pakaian yang lebih modis saat walking tour.
Akan tetapi Kompas.com menyarankan peserta tur untuk mengenakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat.
Baca juga: Jalan-jalan Sambil Belajar Sejarah Bersama Soerakarta Walking Tour
Peserta tur bisa mengenakan celana panjang dan baju berbahan kaos supaya lebih nyaman saat dikenakan.
Kegiatan walking tour biasanya dilaksanakan pada pagi menjelang siang, atau saat sore menjelang malam.
Pada kondisi seperti ini, matahari sudah mulai terasa menyinari kulit. Maka dari itu peserta tur disarankan untuk mengenakan topi supaya melindungi wajah dan kepala dari sinar matahari.
Peserta tur juga bisa memakai payung jika cuaca terasa cukup terik. Akan tetapi untuk beberapa rute, peserta harus melewati gang kecil yang penggunaan payung sepertinya tidak terlalu efisien pada kondisi ini.
Baca juga: Cikini Walking Tour, Menilik Bangunan Kuno di Pusat Kota Jakarta
Maka dari itu, sebaiknya peserta tur juga harus mengenali keadaan lapangan dan jalur rute yang hendak ditempuh nantinya.
Sebelum berangkat tur, biasanya peserta akan diberikan beberapa daftar barang dari pihak panitia walking tour yang sekiranya dibutuhkan oleh peserta tur.
Dari pengalaman Kompas.com ikut walking tour, seperti tur rute Jatinegara pada Rabu (28/6/2023), sebaiknya peserta hanya membawa barang yang sekiranya diperlukan.
Baca juga: Tur Kopi Kintamani Bisa Jadi Daya Tarik Wisata Bali
Hindari membawa terlalu banyak barang karena akan membuatmu membawa beban yang cukup berat selama jalan kaki.
Selain mengenali sejarah suatu daerah, kegiatan walking tour ini juga bisa jadi ajang membuka relasi pertemanan.
Dari pengamatan Kompas.com, biasanya peserta tur datang dari beragam kalangan. Mulai dari mahasiswa, pekerja kantoran, ibu rumah tanggga, hingga keluarga.
Jangan malu untuk berkenalan dengan sesama peserta, supaya kegiatan walking tour terasa lebih menyenangkan.
Sebelum mulai kegiatan walking tour, Kompas.com menyarankan peserta tur untuk mengisi perut terlebih dahulu.
Jalan kaki menyusuri jalan raya hingga jalan setapak tentu membutuhkan tenaga yang cukup. Oleh sebab itu, pastikan perutmu sudah terisi dan tenagamu sudah kuat untuk jalan kaki.
Baca juga: Jajal Tur Wisata di Jatinegara, Mampir ke Pasar Batu Akik
Kompas.com bahkan pernah menjumpai peserta walking tour sampai pingsan karena belum makan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.