KOMPAS.com - Masyarakat, termasuk pelaku perjalanan asing, dilarang datang ke Shibuya di Kota Tokyo, Jepang, untuk merayakan Halloween yang jatuh setiap tanggal 31 Oktober.
Wali Kota Shibuya, Ken Hasebe mengatakan, larangan ini berkaitan dengan keamanan karena area tersebut kerap dipadati orang-orang setiap tahunnya saat perayaan Halloween. Shibuya, menurutnya, bukanlah lokasi untuk berpesta.
Baca juga:
"Saya tidak mau orang-orang datang ke Shibuya jika mereka hanya datang untuk Halloween," tutur Hasebe, dikutip dari Kyodo News, Rabu (13/9/2023).
Ia pun menyinggung soal tragedi Halloween di Itaewon, Korea Selatan, yang terjadi pada tahun 2022. Menurut Hasebe, bukan hal mustahil bila peristiwa yang sama dapat terjadi di Shibuya.
Untuk diketahui, dilaporkan oleh Kompas.com, Minggu (30/10/2022), sebanyak 149 orang meninggal di Itaewon akibat terinjak-injak di tengah kerumunan besar.
Baca juga: Tur Kota Seharian di Jepang Naik Bus, Mulai Rp 950.000 per Orang
Shibuya diprediksi akan dipadati orang-orang, termasuk pelaku perjalanan asing, saat perayaan Halloween. Hal ini ditambah dengan diturunkannya status Covid-19 menjadi flu musiman pada awal tahun ini.
Mulai Jumat (27/10/2023) sampai Rabu (1/11/2023), akan diterapkan larangan minum minuman beralkohol di sekitar Stasiun Shibuya.
Baca juga:
Pertokoan di sekitar area tersebut juga diimbau untuk membatasi penjualan minuman beralkohol pada Sabtu (28/10/2023) dan Selasa (31/10/2023).
Sebelumnya Hasebe juga mengimbau orang-orang untuk tidak datang ke Shibuya pada tahun 2020 dan 2021 saat pandemi Covid-19.
Baca juga: Jepang Bidik Potensi Wisata Halal dan Ramah Muslim
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.