KOMPAS.com – Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tidak hanya punya umbul atau pemandian alami.
Kawasan Klaten sisi utara juga punya sejumlah tempat wisata yang menyuguhkan keindahan Gunung Merapi.
Salah satunya adalah Ekowisata Kalitalang. Tempat wisata ini berjarak sekitar 5 kilometer (km) dari puncak Merapi.
Baca juga: Menyapa Gagahnya Puncak Gunung Merapi di Kalitalang, Klaten
Saat cuaca cerah, puncak Gunung Merapi yang merekah dan mengeluarkan asap, bisa terlihat dengan jelas.
Selain menyaksikan pemandangan Gunung Merapi, wisatawan juga bisa berkemah di Ekowisata Kalitalang.
Ekowisata Kalitalang berlokasi di Sambangrejo, Kecamatan Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Jarak Kalitalang dari pusat Kabupaten Klaten adalah sekitar 34 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih 1 jam.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Ekowisata Kalitalang, Spot Panorama Merapi di Klaten
Rute termudah jika dari Kabupaten Klaten adalah lurus terus ikuti jalan utama ke arah Yogyakarta.
Sesampainya di perempatan lampu merah sebelum Candi Prambanan (arah Candi Plaosan), belok kanan.
Terus lurus ikuti jalan utama sampai mentok di pertigaan. Belok kiri melewati Kantor Kecamatan Manisrenggo, terus lurus sampai melewati jembatan.
Selanjutnya, akan ada perempatan (SDN Kejambon 2) yang terdapat plang bertuliskan masuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca juga: 5 Tips Berwisata Kalitalang, Jangan Langsung Percaya Google Maps!
Belok kanan di perempatan ini, selanjutnya terus lurus ke utara mengikuti jalan utama. Setelah cukup jauh melaju, nantinya akan ada plang petunjuk arah ke Kalitalang.
Ikuti arah yang ditunjukkan dan perjalanan pun akan sampai di Kalitalang. Jelang sampai, akan ada percabangan. Ambil yang kanan dan tinggalkan jalan aspal.
Adapun jika dari timur (Klaten dan Solo), arah yang benar adalah melewati Perempatan SDN Kejambon 2.
Aplikasi petunjuk arah, seperti Google Maps bisa saja menunjukkan jalan lain yang lebih cepat (tanpa lewat Perempatan SDN Kejambon 2), tetapi jalannya akan cukup ekstrem karena harus melewati dasar Sungai Gendol yang merupakan tambang pasir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.