Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai Kamis Ini di JCC Senayan

Kompas.com - 30/05/2024, 13:28 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deep and Extreme Indonesia (DXI) 2024, pameran olahraga ekstrem tahunan terbesar di Asia, digelar mulai hari ini, Kamis (30/5/2024), sampai Minggu (2/6/2024) di Hall A dan B Jakarta Conventions Centre (JCC) Senayan, Jakarta Pusat.

"Industri ini (olahraga ekstrem) bisa saling mendukung dan saling berkembang ketika komunitasnya bisa membaur menjadi satu," kata Presiden Direktur Dyandra Event Solutions, Michael Bayu A Sumarijanto saat membuka acara DXI 2024 di JCC Senayan, Kamis (30/5/2024).

Baca juga: Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Ia melanjutkan, Indonesia memiliki garis pantai lebih panjang dan wilayah kepulauan lebih besar. Dengan demikian, menurutnya kondisi ini bisa menjadi potensi yang besar untuk perkembanga pariwisata di Indonesia, khususnya di bidang bahari.

Berbeda dari tahun sebelumnya, kata Bayu, tahun ini akan lebih banyak olahraga ekstrem roda dua, seperti motor cross dan motor adventure, serta menghadirkan komunitas memancing.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Vinsensius Jemadu menyampaikan, Indonesia memiliki bentang alam yang berpotensi besar untuk perkembangan pariwisata Indonesia.

Baca juga:

Deep and Extreme Indonesia 2024 di Jakarta Conventions Centre (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/5/2024). Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Deep and Extreme Indonesia 2024 di Jakarta Conventions Centre (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/5/2024).

"Alam Indonesia sangat diminati banyak orang luar negeri, tetapi ironinya tidak dikelola dengan baik, itulah yang menjadi tantangan saat ini," kata Vinsen, Kamis.

Lebih lanjut disampaikan, perlu adanya langkah kolaboratif antar-stakeholders (pemangku kepentingan) guna memaksimalkan potensi wisata, khususnya wisata ekstrem di bidang bahari.

Mengingat, kata Vinsen, lebih dari 65 persen wilayah Indonesia merupakan laut.

Sejalan dengan gelaran acara ini, Vinsen menuturkan, pengembangan produk wisata ekstrem saat ini juga tengah menjadi fokus utama di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam wisata minat khusus.

"Produk diving (menyelam) dan sejenisnya, yang berurusan dengan bahari, merupakan wisata minat khusus berkualitas di Indonesia. Oleh karena itu kita harapkan ini bisa digarap dengan serius, sehingga bisa betul-betul memebrikan manfaat yang besar untuk masyarakat Indonesia," jelasnya.

Baca juga: Desa Wisata Bondalem di Bali, Punya Spot Diving dan Lihat Lumba-lumba

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com