KOMPAS.com - Api unggun memang tidak selalu dibutuhkan saat berkemah di alam bebas seperti hutan, bukit, atau pantai.
Api unggun bisa saja dibuat untuk menghangatkan badan ketika malam hari atau memasak bahan makanan.
Namun perlu diperhatikan kembali sebelum membuat api unggun, lihat prediksi cuaca, ketahui larangan atau batas api yang diperbolehkan, dan cara membuat api yang aman.
Baca juga: 7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung
Simak cara membuat api unggun yang aman di alam bebas berikut ini.
View this post on Instagram
Pastikan di area camping diperbolehkan untuk membuat api unggun. Siapkan satu ember air jika tidak ada sumber air, bawa air ekstra dari rumah.
Cari tempat yang rata jauh dari cabang pohon yang menjorok atau rumput kering. Jauhi dasar bukit, sebab api bisa menyebabkan kebakaran begitu cepat.
Sekop area datar, bersihkan dan buat lingkaran selebar 10 kaki (tiga meter) ke bawah tanah. Lubangi lubang api sedalam 15 sentimeter dan dua kaki di tengah lingkaran yang dibersihkan.
Tumpuk kotoran di lubang api. Jaga agar api tetap kecil. Gunakan cincin api yang ada jika tersedia untuk mengurangi jumlah area yang kerusakan tutupan tanah dan vegetasi.
Duff adalah lapisan bawah permukaan lumut atau bahan kayu yang membusuk terletak di lantai hutan di antara jarum pinus dan tanah lapang.
Terlihat seperti kotoran tetapi bukan, jika kotoran tidak terbakar namun duff bisa dengan mudah terbakar.
Jangan meninggalkan api unggun tanpa pengawasan bahkan untuk beberapa menit. Matikan jika sudah tidak diperlukan.
Pastikan api unggun tidak terlalu besar, jaga api tetap kecil.
Matikan api unggun setengah jam sebelum beristirahat tidur. Jangan biarkan api unggun menyala tanpa ada orang.
Gunakan sekop untuk memisahkan potongan kayu yang terbakar di lubang api, pastikan kayu berendam dengan air.
Aduk dan campur api dengan abu sampai api padam. Jangan mengubur api di bawah tanah, sebab api dapat membara selama berjam-jam.
Briket arang harus dipadamkan dengan merendamnya ke dalam ember berisi air, aduk hingga rata, dan kemudian masukkan ke dalam lubang api.
Sebelum meninggalkan area camping, periksa sekitar dalam jarak 50 kaki dari api unggun untuk melihat bara api yang lolos.
Kebakaran hutan bisa membahayakan dan merugikan para wisatawan jika itu terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.