Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Banyuwangi Bangun Penginapan untuk "Backpacker"

Kompas.com - 30/09/2013, 09:01 WIB
BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan pihaknya telah membangun penginapan untuk para pencinta perjalanan dengan dana minim (backpackers) untuk melengkapi pariwisata di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

"Penginapan ini sengaja kami bangun karena sudah semakin banyak wisatawan yang datang ke Banyuwangi, termasuk para backpackers," kata Anas di Banyuwangi, Minggu (29/9/2013).

Konsep penginapan khusus backpackers itu sederhana, hijau dengan banyak tanaman, dan kamar-kamar yang praktis, sehingga cocok untuk tempat istirahat bagi mereka yang akan menuju atau sudah datang dari Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah, Pantai Sukamade, perkebunan kopi, dan destinasi wisata lainnya di kabupaten setempat.

Penginapan untuk backpackers tersebut berada di Jalan Ahmad Yani 110  Banyuwangi dengan tarif penginapan hanya Rp 50.000 per malam dan kapasitasnya sebanyak 28 orang. Penginapan tersebut dilengkapi lukisan-lukisan tentang alam dan sejarah Bumi Blambangan Banyuwangi.

"Ini adalah penginapan pertama. Kami akan segera membuat yang kedua yang lebih besar dan juga membina homestay-homestay yang sudah ada di tempat penduduk di sekitar destinasi wisata," tutur Azwar Anas.

Di depan penginapan tersebut sudah tersedia fasilitas penunjang yang memadai seperti ada kedai kopi khas Banyuwangi, tak jauh dari lokasi tersebut juga telah ada taman dan ruang publik dengan fasilitas wifi. "Di seberang juga sudah ada beberapa gerai usaha kecil dan menengah (UKM) penyedia aksesoris, kaos, dan kuliner khas Banyuwangi seperti rujak soto dan nasi tempong," ucap mantan anggota DPR itu.

Azwar menambahkan, pembangunan penginapan tersebut semakin melengkapi berbagai infrastruktur pariwisata yang sudah ada di kabupaten berjuluk "The Sunrise of Java" itu dan  beberapa fasilitas hotel juga makin banyak karena ada beberapa hotel baru di Banyuwangi.

Infrastruktur transportasi mulai dari bandara, pelabuhan, kereta api, hingga jalan raya sudah tersedia dengan kondisi sangat baik, sehingga memudahkan wisatawan untuk mengunjungi sejumlah obyek wisata di Banyuwangi.

"Kami juga mendorong pengembangan wisata melalui Banyuwangi Festival yang kami gelar mulai September-Desember 2013. Ada karnaval etnik, festival batik, balap sepeda Tour de Ijen, jazz pantai, sampai festival seni tradisional," katanya.

ARSIP PEMKAB BANYUWANGI Penginapan khusus untuk backpackers di Banyuwangi, Jawa Timur.
Konsep pengembangan pariwisata yang diusung Banyuwangi adalah ekowisata, di mana ekowisata mendapat tempat tersendiri di antara berbagai jenis pariwisata lain karena dianggap sebagai win-win solution tourism.

"Banyuwangi fokus mengembangkan ekowisata karena memiliki segitiga emas dengan kekayaan wisata alam yang luar biasa yakni Kawah Ijen, Pantai Sukamade, dan Taman Nasional Alas Purwo. Perpaduan lengkap antara dataran tinggi, pantai, dan kawasan hutan dengan kekayaan flora dan fauna tak ternilai ditambah lagi potensi budaya masyarakat Using yang luar biasa," tambah Azwar Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com