Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Genjot Wisata Olahraga lewat Balap Sepeda

Kompas.com - 01/11/2013, 12:02 WIB
BANYUWANGI, KOMPAS.com - Perhelatan wisata olahraga (sport tourism) mulai menjadi andalan untuk menggenjot sektor pariwisata. Salah satunya seperti yang dilakukan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Setelah menggelar International Surfing Competition di Pantai Pulau Merah Mei 2013, daerah berjuluk 'The Sunrise of Java' ini akan menggelar International Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI) pada 2-5 November 2013 yang diikuti ratusan pembalap dari 15 tim luar negeri dan 6 tim dalam negeri.

”Tour de Ijen adalah upaya kami menggelorakan wisata minat khusus (special interest tourism), khususnya sport tourism dengan mengeksplorasi keindahan panorama alam di Banyuwangi. Kami ingi memompa industri pariwisata melalui olahraga,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kamis (31/10/2013).

Anas mengatakan, BTDI menjadikan olahraga sebagai pintu untuk mengembangkan sektor pariwisata. Dalam BTDI, para pembalap akan berlomba menaklukkan rute 606 kilometer yang melintasi kawasan agraris nan subur, Pantai Pulau Merah dengan panorama dan ombak menawan, perkebunan dengan aroma kopi nan harum, hingga kawasan Kawah Ijen yang terkenal dengan api birunya (blue fire).

Melalui rute-rute tersebut, Banyuwangi ingin menunjukkan kepada dunia bahwa daerah ini mempunyai potensi destinasi wisata dan sumberdaya alam yang luar biasa. ”Diharapkan muncul efek pemasaran yang baik untuk mengajak wisatawan berkunjung ke Banyuwangi," katanya.

Saat kali pertama digelar tahun lalu, BTDI sukses menjadi pusat perhatian karena mempunyai rute yang dikenal sebagai salah satu yang terbaik dan terekstrem di Asia untuk tanjakan balap sepeda. ”Setelah kami menyelenggarakan Tour de Ijen kali pertama tahun lalu, kunjungan wisatawan ke Kawah Ijen meningkat pesat karena para wisatawan akhirnya tahu dari BTDI bahwa infrastruktur ke Kawah Ijen sudah sangat bagus,” kata Anas.

Anas memaparkan, potensi wisata olahraga di Indonesia perlu terus dioptimalkan mengingat negeri ini punya potensi luar biasa untuk memadukan konsep wisata dan olahraga yang bisa mendonorkan banyak dampak positif untuk kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat.

”Pariwisata sampai saat ini masih menjadi salah satu industri yang bisa mendatangkan keuntungan finansial secara cepat dan efisien. Berbagai varian pariwisata perlu terus dikembangkan, salah satunya sport tourism,” tuturnya.

Menurut Anas, secara luas, wisata olahraga bisa diartikan sebagai jenis perjalanan untuk berpartisipasi dalam kegiatan olahraga, baik untuk sekadar rekreasi dengan menonton kegiatan olahraga atau mengunjungi situs olahraga seperti stadion maupun untuk ikut berlaga dalam perlombaan atau kompetisi.

Wisata olahraga, lanjut Anas, memang mempunyai ceruk pasar tersendiri yang cukup potensial mengingat daya tarik ajang olahraga cukup efektif untuk menyita perhatian publik. Di sejumlah negara, sport tourism mampu menjadi sarana efektif untuk mengatrol sektor pariwisata.

KOMPAS/RADITYA HELABUMI Ilustrasi: Pebalap menyelesaikan etape pertama Tour de Ijen 2012 yang menempuh jarak 124,7 kilometer dari Kota Banyuwangi menuju Pulau Merah, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (7/12/2012). Etape ini dimenangi pebalap Uzbekistan Denis Shaymanov.
The British Tourist Authority dan English Tourism Board pada 2000 menyebutkan, 20 persen dari jumlah total wisatawan yang datang ke Inggris adalah wisatawan olahraga. Sama juga dengan Kanada yang pada 1998 mencatat, 37 persen perjalanan domestik di negara tersebut adalah wisatawan olahraga.

”Di sejumlah negara maju juga sudah ada universitas dengan pusat studi yang fokus pada pengembangan sport tourism. Australia bahkan sampai merasa perlu untuk merancang National Sports Tourism Strategy pada 1999,” tutur Anas.

Indonesia kini mulai rutin menggelar berbagai ajang sport tourism seperti pelaksanaan Jakarta Marathon, kompetisi selancar, dan berbagai ajang golf internasional. ”Negeri ini punya potensi yang sangat besar untuk bisa mengembangkan sport tourism secara optimal,” tambah Anas. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com