Dubes RI untuk Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa, Arif Havas Oegroseno kepada Antara London, Kamis (13/2/2014), menjelaskan, kehadiran stan Indonesia di BHF (Brussels) maupun di VAKANZ (Luksemburg) merupakan bukti konsistensi KBRI Brussels dalam mempromosikan Indonesia kepada publik di Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa.
Diharapkan pada tahun mendatang, pemerintah pusat dan daerah dapat berpartisipasi langsung dalam kegiatan BHF dan VAKANZ untuk mempromosikan potensi pariwisata Indonesia secara lebih optimal.
Selain menghadirkan wisatawan asal Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa di Indonesia sebagai public relation officers yang secara tidak langsung dapat menyampaikan kemajuan politik, ekonomi, dan sosial budaya Indonesia kepada lingkungan kerabat, teman khususnya, dan masyarakat Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa pada umumnya.
Selama lima hari penyelenggaraan BHF yang digelar di Brussels Expo dengan menempati lahan seluas 45.000 meter persegi dan diikuti oleh 724 peserta di empat paviliun besar senantiasa padat dikunjungi masyarakat.
Tercatat lebih dari 100.000 orang mengunjungi BHF yang tersebar di tiga paviliun didedikasikan untuk tujuan wisata di Eropa, dan satu paviliun dialokasikan untuk tujuan wisata jarak jauh, di mana stan Indonesia digelar.
Menurut salah seorang sub-exhibitor/pelaku wisata dari Belanda yang menjual paket wisata Indonesia di stan Indonesia, BHF selain merupakan salah satu ajang promosi pariwisata terbesar di Eropa juga pelaku wisata yang berpartisipasi jauh lebih beragam.
Sebanyak 12 pelaku industri wisata dari Indonesia, Belanda dan Belgia diundang KBRI Brussels untuk menjual berbagai paket-paket perjalanan dan wisata yang menarik sesuai dengan tema BHF tahun ini yaitu, cycling, diving, hiking, dan golf.
KBRI Brussels mengundang Garuda Indonesia untuk mengisi stan Indonesia yang lokasinya strategis dengan hiasan yang menarik perhatian pengunjung, yaitu berupa barong Bali sepanjang dua meter yang dipasang di ketinggian 2,5 meter di dalam bangunan gazebo tersebut.
Selain itu, KBRI Brussels membuka stan khusus informasi mengenai Indonesia secara umum, informasi visa, dan stan khusus promosi Kopi Gayo Aceh, di mana lebih dari 400 gelas setiap harinya diberikan secara cuma-cuma kepada pengunjung stan Indonesia.
Selain destinasi wisata yang telah populer bagi masyarakat Eropa seperti Bali, pelaku industri wisata menawarkan pula paket-paket wisata ke berbagai destinasi wisata lain di Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Raja Ampat, Papua.
Kehadiran pelaku industri wisata langsung dari Raja Ampat juga menjadi nilai tambah tersendiri dalam partisipasi Indonesia di BHF 2014, mengingat publik mulai mengenal Raja Ampat sebagai salah satu lokasi diving terbaik di dunia.
Komitmen KBRI Brussels untuk mengikuti ajang promosi pariwisata BHF ini seiring dengan semakin meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.
Selain BHF, Indonesia juga berpartisipasi dalam pameran wisata di Luksemburg, VAKANZ, tanggal 17-19 Januari lalu.
Partisipasi dalam VAKANZ ini tidak kalah pentingnya karena Luksemburg merupakan negara terkaya kedua di dunia, di mana karakteristik wisatawan asal Luksemburg sangat khas, yaitu menengah ke atas, dengan mengutamakan kenyamanan dan keamanan, serta tidak terkendala anggaran liburan yang terbatas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.