Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangka Tengah Genjot Pertumbuhan Pariwisata pada 2015

Kompas.com - 18/08/2014, 14:22 WIB
KOBA, KOMPAS.com - Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, bertekad menggeliatkan sektor pariwisata pada 2015 dengan mengoptimalkan pengembangan obyek wisata potensial.

"Memang pada 2015 kami jadikan tahun kebangkitan pariwisata daerah sehingga menjadi sektor yang bisa diandalkan untuk memberi kontribusi terhadap pemasukan daerah," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangka Tengah, Zaidi di Koba, Senin (18/8/2014).

Zaidi menjelaskan di antara upaya untuk mengembangkan sektor pariwisata yaitu melakukan pemetaan terhadap obyek wisata potensial dan kemudian dilakukan pembenahan secara infrastruktur. "Obyek wisata yang sudah ada tetap kami kembangkan dengan melengkapi fasilitas pendukung sembari menggali potensi pariwisata baru," ujarnya.

KOMPAS/KRIS RAZIANTO MADA Jelajah hutan untuk mencari salah hewan khas Belitung, pelilean (Tarsius Bancanus sp), dapat menjadi salah satu alternatif wisata di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Wisata Belitung tidak hanya di pantai dan laut. Hutan-hutan Belitung juga menawarkan alternatif wisata di pulau itu.
Menurut Zaidi ada dua fokus pengembangan obyek wisata, yaitu wisata budaya dan wisata bahari yang memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan.

"Secara geografis Bangka Tengah merupakan daerah pesisir yang memiliki sejumlah obyek wisata potensial dan obyek wisata sejarah serta budaya yang juga bisa dikembangkan untuk memberi nilai tambah terhadap daerah," ujarnya.

Zaidi memaparkan untuk menjadikan sektor pariwisata bagian terpenting terhadap pemasukan daerah membutuhkan waktu lama atau tidak semudah membalikkan telapak tangan karena terkait dengan lintas sektoral.

"Ketika berbicara pengembangan pariwisata tentu terkait lintas sektoral, hampir semua instansi pemerintahan turut terlibat misalnya Dinas Pekerjaan Umum terkait dengan infrastruktur, Dinas Industri Perdagangan terkait suvenir dan makanan khas," ujarnya.

KOMPAS/KRIS RAZIANTO MADA Madu dari bunga kayu pelawan dijual warga Desa Namang, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung. Selain madu pelawan yang terkenal sebagai madu pahit, warga juga memanen aneka jenis madu dari lebah liar di hutan desa itu.
Zaidi mengaku sudah memiliki sejumlah program strategis untuk menggeliatkan sektor pariwisata dan pada 2015 akan dijadikan tahun kebangkitan dunia kepariwisataan Bangka Tengah.

"Tentu untuk mewujudkan semua ini butuh dukungan berbagai pihak, termasuk cara pikir dan perilaku masyarakat yang mengarah kepada pengembangan sektor pariwisata," ujarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com