Selain itu, ada kemiripan budaya dan bahasa serta pengaruh tren musik bagi anak muda, seperti K-Pop di Korea Selatan dan J-Pop di Jepang.
Retnoastuti Ratih Listyorini, Account Manager Potential Agency Sales PT Garuda Indonesia (Persero), menyampaikan hal itu saat hadir dalam pameran pariwisata Garuda Indonesia-BNI Travel Experience 2015 di atrium mal Gandaria City, Jakarta, Sabtu (28/2/2015).
Meski demikian, tambah Retno, tiket penerbangan ke sejumlah negara lainnya di Eropa dan Australia juga diprediksi diburu masyarakat.
”Untuk wisata dalam negeri, kami memprediksi kunjungan ke Bau-Bau, Nias, Jember, Labuan Bajo, dan Raja Ampat meningkat. Daerah itu banyak dikunjungi turis asing sehingga kemungkinan besar turis lokal juga tertarik ke sana,” ujarnya.
Berdasarkan data Bank Indonesia, jumlah wisatawan dari Indonesia yang bepergian ke luar negeri pada triwulan IV-2014 sebanyak 2,12 juta orang. Jumlah ini turun dibandingkan dengan triwulan III-2014 yang sebanyak 2,13 juta orang.
Jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia pada triwulan IV-2014 mencapai 2,51 juta orang. Selama di Indonesia, wisatawan asing membelanjakan 2,7 miliar dollar AS.
Salah seorang pengunjung pameran, Rini (40), warga Pondok Kelapa, Jakarta Timur, saat ditemui Kompas, sedang mengamati paket wisata yang dipasang di papan pengumuman salah satu agen pariwisata. Ibu dua anak itu membawa tumpukan kertas berisi penawaran paket liburan.
”Saya ingin ke Beijing, Tiongkok, karena cukup dekat, harga relatif terjangkau, dan banyak lokasi wisatanya,” katanya.
Rini berencana pergi berlibur pada bulan April saat anak-anaknya liburan sekolah.
Novi, konsultan perjalanan perusahaan perjalanan Antavaya, mengatakan, dalam tiga hari pameran, sudah sekitar 100 orang yang memesan paket wisata ke Jepang. Yeni, konsultan perjalanan perusahaan perjalanan Bayu Buana, mengatakan, negara-negara di Asia, seperti Jepang dan Korea, masih menjadi tujuan wisata luar negeri utama. (DNA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.