Tanjakan Masih Membayangi Etape 4 Jelajah Sepeda Kompas

"Hari ini tanjakan beda dengan etape sebelumnya yang turun naik. Kalau hari ini tanjakannya total sampai 7 km. Tanjakan paling parah ada di daerah Gunung Rambutan," kata salah satu tim support motor Jelajah Sepeda Kompas, Chairul Abdi kepada KompasTravel sebelum memulai Etape 3 di Batu Kajang.

Tergabung di Komunitas Honda Street Fire Club Indonesia (HSFCI), Chairul mengatakan Etape 4 akan melewati Kecamatan Kuaro lalu mengambil arah kanan di Simpang Kuaro-Grogot. Jalan yang dilewati adalah jalan negara atau jalan antar provinsi yaitu Kalimantan Selatan dan Timur. Berdasarkan peta Kalimantan Timur, ia mengatakan bahwa jalur yang dilewati memutar.

"Dari Simpang Kuaro-Grogot masih sekitar 28 km. Tapi abis itu jalan datar dan masih sedikit rusak. Kalau naik motor sih 2-3 jam," katanya.

Salah satu peserta Jelajah Sepeda Kompas, Idham Kurniawan yang sebelumnya melewati jalur Etape 4 ini juga menjelaskan bahwa medan masih menanjak di awal etape. Dibandingkan dengan etape sebelumnya, pada hari ini peserta akan menghadapi total jalan tanjakan sejauh 5 km.

"Tanjakan di Gunung Rambutan itu paling tinggi kalau dibandingkan dengan Gunung Halat. Masih banyak rolling (jalan menanjak dan turun). Nanti  melewati kiri dan kanan tebing," ujarnya.

Walaupun dibayangi tanjakan, jalur masih cenderung sejuk karena sedikit tertutup pohon. "Di pinggir jalan ada air terjun. Airnya bersih. Biasanya buat istirahat buat lintas provinsi. Untuk membasuh muka," katanya.

Jelajah Sepeda Kompas Banjarmasin-Balikpapan telah menempuh jarak 355 km dari titik awal keberangkatan. Jalan rusak pada Etape 3 Tanjung-Batu Kajang menjadi hambatan para peserta.