Siaran pers Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Senin (5/10/2015), menyebutkan secara kumulatif kunjungan wisman pada Januari-Agustus 2015 sebanyak 6.322.592 orang atau tumbuh 2,71 persen dibandingkan periode yang sama (Januari-Agustus) 2014 sebanyak 6.155.553 orang.
Data BPS dan Asdep Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pada bulan Agustus 2015 menunjukkan kunjungan wisman yang mengalami pertumbuhan tinggi yakni Mesir sebesar 25,51 persen, China 24,97 persen, Singapura 23,28 persen, Taiwan 16,68 persen, dan Inggris 11,50 persen.
Sedangkan secara kumulatif (Januari-Agustus 2015) kunjungan wisman yang mengalami pertumbuhan tertinggi yakni China sebesar 20,74 persen, Mesir 12,21 persen, Inggris 10,22 persen, India 10,16 persen dan Amerika Serikat 2,48 persen.
Sedangkan yang masuk melalui pintu "Great Batam" berada di urutan ketiga sebanyak 4.376 orang atau kontribusinya 3,52 persen. Jumlah wisatawan China yang masuk melalui "Great Batam" masih didominasi wisatawan Singapura dan Malaysia masing-masing sebanyak 79.459 orang dan 16.770 orang atau kontribusinya sebesar 59,06 persen dan 12,46 persen.
Asia Tenggara
Pertumbuhan kunjungan wisman selama delapan bulan (Januari-Agustus) 2015 sebesar 2,87 persen masih berada dalam angka pertumbuhan rata-rata pariwisata di kawasan Asia Tenggara. Menurut Badan Pariwisata Dunia (United Nations World Tourism Organization) bahwa pertumbuhan pariwisata global pada Januari-Agustus 2015 sebesar 4 persen, sedangkan di kawasan Asia Pasifik tumbuh 4 persen, untuk pariwisata di kawasan Asia Tenggara tumbuh 3 persen.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, perolehan wisman pada Agustus sebesar 850.542 orang sudah di atas target yang ditetapkan sebanyak 850.000 orang. Diharapkan perolehan wisman pada Agustus tersebut akan terulang pada September, sehingga dalam tiga bulan ke depan atau triwulan keempat kunjungan wisman akan memenuhi target sebesar 25 persen dari target yang ditetapkan sebesar 10 juta wisman.
Menpar optimistis, meskipun situasi ekonomi global mengalami kelesuan hal itu tidak terlalu berdampak pada kunjungan wisman, terutama dari lima negara pasar utama yakni Singapura, Malaysia, China, Jepang, dan Australia.
“Kita berharap di bulan mendatang wisman dari 5 negara fokus utama ini meningkat. Begitu pula 30 negara yang mendapat fasilitas Bebas Visa Kunjungan kontribusinya diharapkan juga meningkat," tambah Arief. (*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.