Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkuak, Kunci Sukses Pasutri Keliling Dunia Bersama 11 Anak

Kompas.com - 23/01/2016, 16:21 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Assalamualaikum. Saya Thariq. Ayo silakan naik mas," ajak anak ke-4 dari Kesebelasan Gen Halilintar, Muhammad Thariq Halilintar (16) ke dalam rumah.

Jumat (22/1/2016) pagi, KompasTravel mengunjungi kediaman keluarga petualang Halilintar Anofial Asmid (47) dan Lenggogeni Umar Faruk (43) di bilangan Pondok Indah, Jakarta. Sejak tahun 1993, mereka telah pergi traveling bersama pasca menikah dan juga serta mengajak seluruh anak-anak.

Pergi secara beramai-ramai ke sebuah negara atau tempat mungkin dianggap akan rumit. Namun keluarga Gen Halilintar punya cara tersendiri. Anak-anaknya adalah laksana para staf hotel. Jika dikaitkan dengan mendaki gunung, selalu anggota pendakian yang bertugas sebagai seksi konsumsi, transportasi, basecamp manager, komunikasi, dan peran-peran lain.

"Di dalam rumah ada pembagian tugas yang berlaku ketika traveling. contohnya si Atta sebagai kapten memastikan semua berjalan dengan lancar," papar Halilintar.

Sesuai dengan janji pertemuan pukul 10.00 WIB, KompasTravel mulai memasuki rumah. Suara riuh ramai mulai terdengar. Tampak Halilintar dan Lenggogeni duduk di sofa dengan mata mengawasi para buah hati yang berjumlah 11 orang tengah sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Siti Fatimah Halilintar (12) dan Siti Saleha Halilintar (4) tampak sedang menggambar.

"Kegiatan pagi ada morning briefing. Ini persiapan bikin kado buat Oki Setiana Dewi. Saleha lagi menyiapkan gambar. Dia menghadiahkan gambar," kata Halilintar.

Sementara di sisi kanan Halilintar dan Lenggogeni duduk, Muhammad Saaih Halilintar (13) dan Abwariyah Mutammimah (15) sedang duduk memandang komputer yang menampilkan aplikasi perangkat lunak pengolah gambar. Di meja komputer, tertumpuk beberapa portable hardisk. Abwariyah mengarahkan telunjuknya ke layar komputer seraya berbincang dengan Saaih.

"Mereka berdua yang fotografer dan videografer. Mereka yang mengedit foto dan video untuk youtube, reality show, dan juga wartawan. Kalau lagi traveling, mereka jadi kameramen," jelas laki-laki lulusan Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia dengan semangat.

KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Suasana ruang tamu rumah Keluarga Gen Halilintar di bilangan Pondok Indah, Jakarta, Jumat (22/1/2016) siang.

Di ruang utama, terdapat sofa dengan dua televisi layar datar yang membujur di atas meja. Di dinding, kenangan-kenangan liburan keluarga Gen Halilintar terpaku lewat foto. Bingkai-bingkai foto kenangan yang diambil di berbagai negara merangkum perjalanan sepasang suami istri serta 11 orang anak.

Rumah Gen Halilintar terdiri dari tiga tingkat. Rumah besar tersebut dihuni oleh 13 orang. Selain kamar-kamar tidur anak-anak, ada beberapa ruangan untuk gudang dan kepentingan usaha. Ada pula kolam renang di dalam ruang tengah. Saking besar rumahnya, Halilintar dan Linggogeni menggunakan pengeras suara untuk berkomunikasi dengan anak-anak.

Sajidah Mutamimah (18) tampak sibuk dengan peralatan masak. Sesekali ia membuka alat pemanggang, oven untuk memasukan kue-kue yang sedang dibuat. Ia juga tengah menyiapkan masakan untuk para adik-adiknya.

"Sajidah yang ngurusin memasak. Pas perjalanan juga dia yang masak. Memastikan bahan-bahan yang diperlukan," tambah Lenggogeni.

Jelas terlihat sebuah struktur pembagian kerja di keluarga Gen Halilintar. Sohwa Mutamina Halilintar (19) dipercaya untuk mengurus urusan pakaian di rumah maupun perjalanan. Ia memiliki ruang kerja di lantai tiga dengan tiga buah mesin cuci dan 13 keranjang pakaian sesuai dengan namanya.

"Nah Sohwa yang urusan kebutuhan bawaan ketika traveling. Kalau di rumah, dia yang bertanggung jawab untuk mencuci, jemur, dan mengeringkan," ungkap Halilintar.

Saat itu mereka menikah ketika Hali kuliah di Jurusan Teknik Elektro UI tahun keempat, sedangkan Gen jurusan ekonomi tahun kedua. Mereka sama-sama berasal dari Riau. Hali di Dumai, Gen di Rumbai. Untuk karunia anak yang banyak, Lenggogeni kini yakin anak-anak akan membantu dalam segala hal.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com