Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmatnya Sarapan Tinutuan di Manado

Kompas.com - 16/03/2016, 05:07 WIB
Madina Nusrat

Penulis

MANADO, KOMPAS - Tiba di Manado, Sulawesi Utara, Selasa (15/3/2016), disapa lembaran kapas kabut yang terjebak di cekungan lembah di kawasan perbukitan. Semburat sinar matahari pagi menembus gumpalan kabut yang enggan beranjak.

Dari Bandara Sam Ratulangi yang dikelola oleh Angkasa Pura I, puncak Gunung Lokon pun tampak masih tertidur pulas diselumuti kabut tebal yang menyerupai gula kapas. Namun sinar mentari menyajikan keindahan gunung tersebut.

Musim hujan di bulan Maret memang cukup cerah di tanah Minahasa. Lelah perjalanan selama 3 jam dari Jakarta dengan pesawat pun terbayar oleh keindahan alam pagi Manado.

(BACA: "Kawanua Menyeduh", Ngopi Pagi Bayar Suka-suka...)

Hanya tak dapat dipungkiri setelah perjalanan jauh, membuat perut terasa kosong. Tuntutan santap pagi pun dapat dipenuhi di kawasan kuliner Wakeke di tengah kota Manado.

Kawasan kuliner itu berada di Jalan Wakeke. Dego-Dego Manado Cafe bisa menjadi salah satu pilihan.

Tiba pukul 08.00, kursi-kursi di kafe itu sudah dipenuhi pengunjung. Menurut Tatik yang pernah bermukim di Manado, sudah menjadi kebiasaan warga Manado sarapan di rumah-rumah makan.

"Warga Manado gemar wisata kuliner. Mereka juga mencintai makanannya," kata Tatik.

Biarpun namanya kafe, tetapi menu yang disajikan tetap masakan tradisional Manado. Tinutuan, bubur Manado ini menjadi pilihan utama para pengunjung, ditambah beberapa lauk pendamping.

Tinutuan ini memiliki rasa yang mantap dan segar. Dalam satu piring berisi bubur nasi lengkap dengan sayuran bayam, labu kuning, dan pipilan jagung manis.

Sayur-sayuran di bubur itu disajikan segar, ditambah bumbunya yang mantap. Terasa lengkap menikmati tinutuan dengan gorengan ikan Nike, semacam teri halus yang hanya ada di Danau Tondano.

Ditambah perkedel milu atau bakwan jagung, tetapi di kafe ini menggunakan jagung manis sehingga memiliki rasa yang segar.

Jangan lupa menyantap bubur ini dengan sambal roa atau dabu-dabu. Sambal roa memiliki rasa ikan asap yang nikmat.

Sementara sambal dabu-dabu yang dibuat dari cabai rawit dan tomat memiliki rasa yang segar. Pagi di Manado memberikan kesan memuaskan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com