Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karnaval Tenun Adat di Kolaka Sedot Ribuan Pengunjung

Kompas.com - 24/04/2016, 05:24 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com - Pembukaan perayaan Hari Ulang Tahun ke-52 Sulawesi Tenggara di Kota Kolaka, Sabtu (23/4/2016), berhasil menyedot ribuan pengunjung dari seluruh kabupaten/kota.

Yang menjadi daya tarik adalah karnaval tenun adat. Peserta tampil dahsyat lewat "racikan" ide kreatif masing-masing tanpa meninggalkan nilai budaya dari daerah mereka. Para peserta mengenakan pakaian kreasi mereka dengan berbagai bentuk dan corak.

Semua itu bahan dasarnya adalah kain tenun khas daerah masing-masing. Simpel, unik dan berkarakter sesuai daerah asal membuat para peserta begitu menawan berjalan di tengah keramaian pengunjung.

Ini adalah kesempatan yang luar biasa, baik itu buat para peserta, sebab bisa menonjolkan kekhasan daerah asal dan juga bagi pengunjung yang mendapat pengetahuan tambahan suatu daerah lewat karnaval ini.

"Sangat luar biasa. Kita bisa mengetahui pakaian adat, corak tenun dan segala sesuatu daerah itu lewat peserta karnavalnya. Ada edukasi dalam perayaan ini. Kita bukan hanya melihat kecantikan para model yang telah didandani. Tetapi lebih kepada arti budaya suatu daerah. Hal seperti inilah yang semestinya dikembangkan. Tidak meninggalkan nilai-nilai budaya yang ada," kata Harti, salah satu pengunjung yang memadati jalur karnaval.

Memang, penampilan dari berbagai daerah sangat bervariasi dan inovatif. Contohnya salah satu kabupaten sebagai peserta, parade mereka menggunakan kuda sebagai tunggangan layaknya kebesaran pasukan tempur daerah itu di masa lampau.

Ada juga parade ala India. Penampilan daerah lain dengan karakter masing-masing melengkapi warna warni karnaval perayaan Halo Sultra di Kota Kolaka.

Bupati Kolaka, Ahmad Safei sebagai tuan rumah merasa bangga dengan para peserta karnaval. Sebab keanekaragaman peserta menandakan kalau memang Nusantara ini luas dan tetap satu.

"Nilai Pancasila dan undang-undang dasar tentang suku bangsa di Indonesia bisa kita lihat di karnaval ini. Artinya kendati kita beda secara kesukuan dan agama tapi tetap bersatu dalam NKRI. Karnaval ini hanya sebuah gambaran kecil Bhinneka Tunggal Ika di Indonesia. Saya bangga dengan para peserta dan panitia. Terima kasih telah bekerja keras," kata Safei.

Menurut Bupati Kolaka, keceriaan peserta karnaval ini juga tidak lepas dari rute yang dilewati. Melewati tepi pantai dan pusat kuliner Kolaka menjadi cerita tersendiri dalam bagian karnaval. Pesona Kolaka kian nampak. Penikmat wisata begitu ceria melihat hal ini.

"Saya dari luar Pulau Sulawesi dan karnaval ini menjadi nilai tambah kunjungan saya. Saya adalah penikmat wisata budaya nusantara. Saya takjub," cerita Rio, salah seorang pengunjung dengan singkat.

Karnaval tenun adat ini salah satu dari sejumlah rangkaian acara Halo Sultra. Acara yang diperkirakan juga menyedot ribuan pengunjung adalah lomba mancing dan Festival Kuliner Nusantara. Kegiatan Halo Sultra digelar Sabtu (23/4/2016) hingga Rabu (27/4/2016)  di Kota Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com