BANGKOK, KOMPAS - Dalam upaya mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara tahun ini sebanyak 12 juta orang, Indonesia terus gencar berpromosi lewat ajang pameran pariwisata internasional. Salah satu yang dipromosikan adalah destinasi wisata bahari nasional, khususnya zona bawah laut.
Promosi ini antara lain dilakukan di Bangkok, Thailand, melalui pameran pariwisata selam, yaitu Thailand Dive Expo 2016, yang digelar pada 12-15 Mei di Queen Sirikit National Convention Center.
”Dengan target kunjungan wisatawan asing yang demikian tinggi, kita harus semakin banyak mengangkat segala potensi yang ada. Salah satunya dengan mengoptimalisasi wisata underwater (zona bawah laut), yang juga merupakan wisata minat khusus,” ujar Kepala Bidang Pameran Asia Tenggara Kementerian Pariwisata, Masruroh seusai pembukaan pameran, Kamis (12/5/2016), seperti dilaporkan wartawan Kompas, Samuel Oktora, dari Bangkok.
Pengeluaran atau belanja wisatawan pada segmen ini relatif tinggi karena wisata bawah laut tergolong wisata yang mahal.
Pasar potensial yang ingin dijaring melalui pameran ini adalah kalangan ekspatriat dari Eropa dan Amerika Serikat yang banyak tinggal di Thailand atau di Malaysia, Singapura, dan Filipina. Di kawasan ASEAN, destinasi bawah laut di Thailand sudah lebih dulu dikenal.
”Oleh karena itu, untuk promosi wisata bahari, kami memilih ajang ini. Kita tidak perlu takut dengan pesaing sebab negara kita yang secara geografis terletak di segitiga koral dunia memiliki pemandangan bawah laut yang mengagumkan,” ujar Masruroh.
Sektor pariwisata Indonesia menyumbang devisa negara sebesar 11,2 miliar dollar AS pada 2015. Sejumlah 1,1 miliar dolar AS di antaranya merupakan kontribusi wisata bahari, dan sekitar 15 persen berasal dari zona bawah laut atau selam.
Sementara itu, Territory Director Asia Professional Association of Diving Instructor (PADI) Asia Pasific, Timothy Hunt mengemukakan, pameran Thailand Dive Expo yang sudah berlangsung 13 tahun ini berdampak positif pada peningkatan kunjungan wisatawan ke Thailand.
”Diharapkan kunjungan wisatawan juga terus bertumbuh. Bukan itu saja, bertumbuh juga jasa operator selam bersama komunitas lokal,” kata Timothy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.