Mau Terbangkan Lampion Saat Waisak di Borobudur? Ini Caranya...

JAKARTA, KOMPAS.com - Mayoritas wisatawan hanya ingin memotret acara pelepasan lampion saat menghadiri prosesi Waisak di Candi Borobudur, Magelang. Padahal, Anda bisa menerbangkan lampion sendiri dan make a wish sebelum benda tersebut diterbangkan.

Jumlah lampion yang akan diterbangkan tahun ini jauh lebih banyak dibanding sebelumnya. Kepala Unit PT TWC Borobudur, Chrisnamurti Adiningrum mengatakan, akan ada 5.000 lampion yang bisa diterbangkan oleh masyarakat umum.

"Tahun lalu cuma 1.000. Tahun ini 5.000 lampion, pelepasan dimulai pukul 22.00," tuturnya kepada KompasTravel, Jumat (20/5/2016).

Dengan begitu, semakin besar kesempatan untuk wisatawan menerbangkan lampion sendiri. Bagaimana cara mendapatkannya?

"Ada tiketnya, bisa dibeli on the spot dari panitia (Walubi-red)," tutur Aan dari Indonesia Trip.

Indonesia Trip adalah salah satu operator tur berbasis di Yogyakarta yang menyediakan paket wisata Waisak. Tahun ini, lanjut Aan, kuota 50 orang sudah full booked sejak jauh-jauh hari.

"Panitia menyediakan tiket masuk beserta lampion mulai pukul 10.00 WIB di Candi Mendut. Wisatawan bisa membelinya sendiri," paparnya.

Perlu diperhatikan, prosesi penerbangan lampion tahun ini berlangsung pada Sabtu (21/5/2016). Aan menuturkan, harga tiket dan lampionnya berkisar Rp 100.000.

"Seringkali ada juga calo yang jual. Harganya Rp 150.000-an," tambah dia.

Meski diincar wisatawan karena sangat memanjakan mata, agenda pelepasan lampion bukanlah hiburan semata. Bagi umat Buddha, pelepasan lampion bermakna pemanjatan doa-doa untuk dirinya, keluarga, kerabat, serta negara.

Oleh karena itu, sebelum menerbangkan lampion, tak sedikit wisatawan yang make a wish dan memanjatkan doa-doa. Momen paling magis adalah ketika ribuan lampion mulai diterbangkan ke udara, menerangi candi Buddha terbesar sedunia.