Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Ngabuburit” di Semarang, 4 Taman Ini Tawarkan “Wall Climbing” Sampai Pasar Antik

Kompas.com - 22/06/2016, 12:23 WIB
Muhammad Irzal Adikurnia

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Taman sebagai ruang publik kerap memiliki fasilitas untuk berkumpul. Berbagai kegiatan dapat dilakukan, tak hanya sekedar selfie, mulai panjat tebing, skateboard, hingga pasar barang antik ada di taman-taman Semarang ini.

Empat taman ini memiliki fasilitas kegiatan yang tak hanya tempat duduk-duduk menikmati suasana. Berbagai aktivitas menarik yang mungkin salah satunya hobi Anda, dapat menjadi rekomendasi menarik ngabuburit di Semarang. Taman ini pun lengkap dengan jajanan menarik untuk Anda berbuka.

Berikut KompasTravel rangkum, taman-taman Semarang yang memiliki aktivitas menarik, cocok untuk ngabuburit Anda.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Taman Tirto Agung, selain ramai dengan jajanan dan permainan anak, didalam terdapat wall climbing yang ramai digunakan oleh anak muda hingga orang tua.
1. Wall climbing di Taman Tirto Agung

Berlokasi di Jalan Tirto Agung Nomor 77, Banyumanik, Semarang, taman ini sangat dekat dengan pintu keluar Tol Tembalang–Ungaran. Sekilas yang terlihat di taman ini hanya puluhan penjual jajanan dan permainan anak, padahal jika Anda masuk lebih dalam akan melihat tembik setinggi puluhan meter yang bisa dipanjat.

Jika Anda datang sore hari, terdapat sekumpulan orang dengan hobi wall climbing sedang beraksi di sana. Tak hanya dari kawasan taman tersebut, laki-laki dan perempuan tak terbatas usia tersebut datang dari berbagai lokasi di Semarang.

Jika Anda penasaran atau menyukai aktivitas outdoor ini, para climber tersebut tak segan untuk memandu Anda menaklukan point demi point di tembok tersebut.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Taman Menteri Supeno, Semarang, dikenal dengan taman KB merupakan tempat ngabuburit favorit warga Semarang, berbagai kegiatan seperti skateboard, akustikan sore, hingga kumpul berbagai komunitas kerap diadakan disini. Untuk berbuka twersedia berbagai kedai makanan tradisional hingga kekinian di sekitarnya.
2. Meluncur di skateboard, musik akustik, hingga kulineran di Taman Menteri Supeno

Salah satu taman yang berlokasi di tengah kota ini lebih terkenal dengan sebutan Taman KB. Taman tersebut terkenal dengan kumpulan pusat kulinernya, dari yang tradisional seperti Tahu Gimbal, hingga yang kekinian. Tak heran taman tersebut menjadi favorit warga untuk ngabuburit.

Namun, tak hanya kuliner, berbagai komunitas kerap mengadakan aktivitas di sini. Mulai komunitas musik yang mengadakan akustikan tiap akhir pekan, komunitas belajar, mural, hingga skateboard.

Mulai pukul 15.00 Wib sekumpulan anak muda ramai lengkap dengan papan seluncurnya. Anda bisa melihat mereka melakukan trik-trik terbaiknya, atau coba beraksi bersama mereka. Jika maghrib tiba, puluhan pedagang siap melepas lapar dan dahaga Anda.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Taman Sri Gunting di tengah kawasan Kota Lama, Semarang menyuguhkan berbagai kegiatan yang yang berkaitan dengan wisata sejarah, baik museum, gallery, cafe sekitar kota lama, hingga pasar barang antik.
3. Berburu barang antik di Taman Sri Gunting

Taman Srigunting sendiri berada di kawasan Kota Lama, sehingga biasa menjadi tempat berkumpul wisatawan yang ingin menjelajah Kota Lama, Semarang.

Di taman ini, Anda selain bisa berkumpul dapat menikmati Pasar Barang Antik Padangrani, atau singkatan dari Paguyuban Pedagang Barang Seni. Mulai televisi, mesin tik tahun 1980-an hingga perlengkapan perang kolonial.

Selain itu, karena lokasinya berada di tengah kawasan Kota Lama, Anda dapat puas berkeliling menikmati berbagai arsitektur peninggalan Belanda. Terdapat Semarang Kontemporary Art Gallery yang menyuguhkan foto-foto hingga pameran patung seni, Trick Art Museum, juga kafe bergaya kolonial untuk Anda berbuka.

4. Jogging track tengah kota di Taman Simpang Lima

Mau joging atau bersepeda santai di tengah kota namun tak terganggu kendaraan bermotor? Cobalah Anda lakukan sambil ngabuburit di taman ini.

Berada di tengah pusat kota, diselimuti gedung bertingkat, yang merupakan pertemuan dari lima jalan besar, yaitu Jalan Pahlawan, Jalan Pandanaran, Jalan Ahmad Yani, Jalan Gajah Mada dan Jalan Ahmad Dahlan.

Meski diapit gedung dan jalan besar, alun-alun kota yang bernama asli Lapangan Pancasila ini terhampar di rerumputan yang cukup luas. Dengan pepohonan rindang di sepanjang jogging track yang nyaman. Terdpat beberapa penyewaan speda pula untuk Anda berolahraga sekaligus rekreasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com