Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuliner Legendaris Jangan Cuma Jadi Kenangan

Kompas.com - 11/08/2016, 21:22 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan kuliner luar biasa. Beberapa kuliner Indonesia berhasil menyabet prestasi tingkat dunia, seperti rendang dan cendol. Tapi sayang, banyak kuliner legendaris di Indonesia yang justru keadaannya riskan di negeri sendiri.

Sebab beberapa kuliner hampir punah dan bahkan sudah punah, tak ada lagi yang membuat dan menjual makanan tersebut. Sebut saja beberapa kuliner daerah yang sudah langka seperti, sayur babanci kuliner khas Betawi, Tapai Ngambeng dari Wonosobo, Pecel Semanggi dari Surabaya, atau Gulo Puan dari Sumatera Selatan.

"Pertama masalah regenerasi. Ketika punya anak, passion anaknya bukan kuliner, jadi tak ada yang meneruskan. Memang sangat sayang sebenarnya," kata kata Febriyanto Rachmat, Culinary Event Consultant dari JIISCOMm saat ditemui KompasTravel dalam acara jumpa pers Kampung Legenda Mall Ciputra, Jakarta, Kamis (11/8/2016). 

Permasalahan kedua dari bisnis kuliner legendaris, menurut Febri, adalah banyak penjual makanan legendaris yang masih berpikir konservatif, puas akan keadaannya saat ini, dan tak percaya akan orang lain sehingga tak mau menurunkan resep.

"Masing-masing orang tentu punya prinsip dan memang harus punya kesadaran sendiri," kata Febri. 

Meski banyak kuliner legendaris yang terancam punah atau bahkan sudah punah, kenyataannya masih banyak legenda kuliner Indonesia yang terus bertahan. Contohnya Toko Oen di Semarang yang berdiri sejak tahun 1936, Kopi Es Tak Kie yang buka dari tahun 1927, Nasi Jamblang Mang Dul dari tahun 1970, Soto Ahri Garut yang berdiri tahun 1943, dan Ketan Susu Kemayoran dari tahun 1954. 

Semua makanan tersebut kini berkumpul jadi satu di festival kuliner Kampung Legenda, di Mal Ciputra Jakarta yang digelar tanggal 10-21 Agustus 2016.

"Karena kuliner adalah salah satu kebudayaan bangsa kita yang harus dilestarikan. Jangan sampai kuliner legendaris ini hanya dinikmati oleh orang tua kita," kata Ferry Irianto, General Manager Mal Ciputra Jakarta.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara ke Pameran Biang Kerok Benyamin Sueb di Jakarta, Bisa Naik KRL

Cara ke Pameran Biang Kerok Benyamin Sueb di Jakarta, Bisa Naik KRL

Travel Tips
Gunung Bromo Buka Lagi Usai Kebakaran, Simak Aturan Berkunjung

Gunung Bromo Buka Lagi Usai Kebakaran, Simak Aturan Berkunjung

Travel Update
Gunung Kerinci Jadi Lokasi Pembuatan Dokumenter soal Risiko Pendakian

Gunung Kerinci Jadi Lokasi Pembuatan Dokumenter soal Risiko Pendakian

Travel Update
10 Tempat Liburan di Purwakarta, dari Alam hingga Sejarah

10 Tempat Liburan di Purwakarta, dari Alam hingga Sejarah

Jalan Jalan
Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

Travel Update
5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

Jalan Jalan
Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Travel Update
231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

Travel Update
Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Travel Update
Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Travel Update
Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Travel Update
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Travel Update
Jumlah Pengunjung Gunung Telomoyo Pecahkan Rekor pada Juni 2024, Tembus 63.126 Orang

Jumlah Pengunjung Gunung Telomoyo Pecahkan Rekor pada Juni 2024, Tembus 63.126 Orang

Travel Update
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sektor Parekraf Bisa Apa?

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sektor Parekraf Bisa Apa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com