Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Cascara, Teh dari Kulit Kopi di Banyuwangi

Kompas.com - 27/10/2016, 09:24 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Ada yang menarik saat berkunjung di Festival Kopi Lego yang digelar di Desa Gombeng, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Ada minuman yang dikenalkan kepada masyarakat petani di Desa Gombeng yaitu Cascara, yang terbuat dari kulit buah kopi. Festival Kopi Lego (Lerek Gombengsari) sendiri digagas oleh masyarakat Desa Gombeng untuk mengenalkan produksi kopi daerah mereka.

Selain diikuti oleh wisatawan, festival tersebut juga dihadiri oleh para penggiat kopi di Banyuwangi dan Jawa Timur.

(BACA: Rujak Kelang Khas Muncar Banyuwangi, Rasanya Campur-campur)

Lia Zen, penggiat kopi asal Sidoarjo kepada KompasTravel, Rabu (27/102016), menjelaskan sengaja mengenalkan cascara dengan harapan para petani di Desa Gombengsari bisa memproduksi cascara sehingga penghasilan mereka bertambah.

"Selama ini biasanya kulit buah kopi yang dibuang begitu saja. Padahal kalau diolah dan dimanfaatkan bisa memiliki daya jual yang tinggi. Apalagi penjualan cascara ini prospeknya cukup bagus ke depannya," kata Lia.

Apalagi saat ini jumlah coffee shop di kota kota besar termasuk Banyuwangi sudah mulai bertambah. Selain itu, dengan mengolah cascara, petani menjadi disiplin memetik kopi yang berwarna merah karena cascara hanya bisa dibuat dari kulit buah kopi yang benar-benar matang.

Jika kulit buah kopi masih hijau atau kekuning-kuningan maka rasa dari cascara tidak maksimal.

(BACA: Kabar Gembira, Penerbangan Langsung Jakarta-Banyuwangi Segera Dibuka)

Perempuan yang juga menjadi konsultan coffee shop tersebut menjelaskan cara membuat cascara cukup sederhana yaitu kulit buah kopi dipisahkan dengan biji kopinya. Lalu kulit buah kopi yang berwarna merah dijemur di panas matahari dengan para para sehingga mendapatkan udara langsung dari bawah dan atas.

Penjemuran dilakukan hingga kulit buah kopi menjadi kering. "Biasanya kalau cuaca bagus tiga hari sudah kering tapi kalau cuaca mendung sekitar 5 harian lah. Semua pengelolaannya alami. Tidak ada campuran apa-apa," jelas Lia.

Untuk memunculkan aroma baru, Lia berencana menjemur kulit buah kopi dengan kulit jeruk purut. "Ini masih saya uji coba," katanya.

Ia menjelaskan untuk pembuatan cascara biasanya menggunakan kopi jenis arabika karena kulitnya lebih tebal dibandingkan kopi jenis robusta.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Cascara teh dari kulit kopi yang dikenalkan di Festival Kopi Lego Banyuwangi.
Namun untuk di wilayah Desa Gombeng, menurut Lia, masyarakat bisa membuat cascara dari kopi ekselsa atau masyarakat lokal mengenalnya dengan nama kopi buria.

"Sempat ngobrol dengan petani di sini, katanya banyak kopi jenis ekselsa dan peminatnya tidak begitu banyak. Jadi kulit buahnya bisa dimanfaatkan untuk menjadi cascara," ungkapnya.

Untuk sekilo cascara bisa dihargai Rp 30.000 atau sesuai dengan kualitasnya. Untuk cara penyeduhannya seperti membuat teh pada umumnya yaitu dengan air panas dengan takaran 7 gram cascara atau satu sendok dengan 300 mililiter air panas.

Akan lebih enak dinikmati jika didiamkan terlebih dahulu hingga suhu ruang lalu disimpan di dalam lemari pendingin. "Rasanya mirip dengan rosela ada rasa asam, hanya cascara memiliki taste yang berbeda. Tidak perlu ditambahkan gula untuk menikmatinya," katanya.

Lia mengaku menyediakan cascara di coffee shop yang ia kelola di Sidoarjo dan masih mengambil dari Flores.

"Jika Banyuwangi bisa memproduksinya kenapa tidak menggunakan produksi Banyuwangi apalagi peminatnya saat ini cukup banyak karena cascara sudah mulai populer di kalangan masyarakat khususnya anak muda," tambah Lia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com