BOGOR, KOMPAS.com - Shabu-shabu, masakan khas Jepang, umumnya menggunakan bahan irisan daging sapi, jamur, dan aneka sayuran. Penggemar makanan berkuah biasanya menyukai shabu-shabu.
Shabu-shabu sendiri tergolong ke dalam jenis nabe ryori atau makanan yang dimasak di dalam panci dan dimakan selagi hangat. Isi shabu-shabu akan disantap dengan kuah kaldu.
Biasanya restoran shabu-shabu mempersilahkan pengunjung "memasak" sendiri shabu-shabu. Nah, ternyata memasak shabu-shabu ada tata caranya tersendiri. Berikut KompasTravel himpun panduan menyantap shabu-shabu dari wawancara bersama Executive Chef Restoran Shabu Hachi, Djoko Santoso.
Pilih kuah dan daging
Bahan-bahan masakan shabu-shabu dimasak dengan kuah di dalam panci. Ketika Anda datang, terlebih dahulu pilih jenis kuah shabu-shabu yang ditawarkan oleh restoran.
Kuah shabu-shabu atau kombu yang berasal dari ganggang laut atau kaldu ayam murni. Beberapa restoran di Indonesia juga biasanya menawarkan pilihan kuah beragam seperti tom yam khas Thailand, sup mongolia, dan aneka kuah lainnya.
Jika belum familiar dengan rasa kuah yang akan dipilih, mintalah kuah tester kepada pelayan. Dengan begitu, Anda bisa merasakan kuah yang dipesan sebelum disajikan untuk merebus.
Jangan lupa juga untuk memilih daging yang akan dimasak. Biasanya restoran akan memberikan harga yang berbeda setiap jenis daging.
Pelayan akan langsung meletakkan panci di atas pemanas. Beberapa restoran penyedia shabu-shabu menggunakan kompor listrik.
Jika belum tahu cara menggunakan kompor listrik, jangan segan untuk bertanya kepada pelayan. Cari tahu bagaimana cara menaikkan dan menurunkan suhu, mematikan dan menyalakan kompor listrik, dan juga tingkat panas yang tepat untuk memasak shabu-shabu.
Tunggu kuah di panci sampai mendidih sebelum mulai memasukkan bahan-bahan. Sambil menunggu mendidih, Anda bisa mengambil isian shabu-shabu dan pilihan saus.
Jika Anda mengambil sayuran seperti lobak dan wortel, serta bahan seperti baso dan udang, masukkan terlebih dahulu ke dalam panci. Hal itu karena membutuhkan waktu yang lebih lama untuk matang.
Sementara untuk jamur, bisa dimasukkan setelahnya. Jamur biasanya akan cepat matang dan bisa menjadi lembek jika terlalu lama dimasak.