MEDAN, KOMPAS.com - Taiwan menargetkan bisa mendatangkan wisatawan dari Indonesia tahun ini sebanyak 250.000 orang atau naik dari tahun lalu yang sebanyak 190.000 orang.
"Indonesia masuk 10 besar negara penyumbang wisatawan Taiwan yang tahun lalu berkisar 11 juta orang. Daya tarik yang dilakukan Taiwan antara lain kemudahan ke Taiwan dan menyiapkan kuliner halal," ujar Deputy Director Taiwan Tourism Bureau Kantor Kuala Lumpur, Malaysia, Cindy Chen di Medan, Selasa (9/5/2017).
Dia mengatakan itu pada acara Taiwan Tourism Workshop dengan tema "Time To Taiwan' yang sebelum di Medan sudah dilakukan di Jakarta dan Surabaya.
(BACA: Kapan Waktu Terbaik Liburan ke Taiwan?)
Dalam kegiatan itu, Taiwan membawa berbagai pemangku kepentingan sektor pariwisata negara itu untuk memberikan informasi soal pariwisata Taiwan sekaligus menjajaki kerja sama bisnis sektor pariwisata.
Alasan Cindy, Sumut dikenal sebagai kota ketiga terbesar di Indonesia yang perekonomiannya bagus dan warganya penyuka kuliner.
"Taiwan menyadari tentang kebutuhan kuliner sehingga dewasa ini di Taiwan juga sudah terus berkembang restoran atau pusat jajanan makanan dan minuman halal. Sedikitnya sudah ada 100 gerai," kata Cindy.
(BACA: Wonderful Indonesia Tampil Memukau di DRT Taiwan 2016)
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, menurut Cindy, tahun ini Taiwan sudah termasuk dalam 10 negara yang harus dikunjungi.
Kemudahan memasuki Taiwan bagi warga Indonesia adalah bisa memajukan Visa Multiple terhitung 1 Juni 2017.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut Solahuddin Nasution menyebutkan, promosi pariwisata Taiwan juga akan menguntungkan Sumut maupun Indonesia secara nasional.
Alasan dia, dengan kedatangan delegasi Taiwan, maka akan ada peluang kerja sama antar-pengusaha pariwisata negara itu dan Sumut.
"Jadi bukan hanya turis Sumut yang semakin banyak ke Taiwan, tetapi juga bisa sebaliknya. Apalagi dewasa ini, wisatawan asal Taiwan juga sudah mulai semakin banyak yang mengunjungi Sumut," katanya.
Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi mengaku berkepentingan untuk menarik investor atau menjalin kerja sama di sektor pariwisata.
Menurut Erry, dijadikannya Danau Toba sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama Indonesia harus menjadi momentum untuk meningkatkan kunjungan wisatwan mancanegara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.