BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Garuda Indonesia

Berkemah dengan Kanguru dan Koala, Apa Rasanya?

Kompas.com - 16/06/2017, 14:07 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


KOMPAS.com –
 Bayangkan, Anda terbangun dari tidur di sebuah tenda karena mendengar suara singa mengaum bersaut-sautan dengan suara gajah dan koala. Di luar tenda, suasana hijau dengan pohon-pohon tinggi menjadi panoramanya.

Anda bukan berada di hutan, melainkan kebun binatang. Ya, bila Anda mengunjungi Taronga Zoo di Sydney, pemandangan tersebut bukanlah niscaya. Pengalaman bermalam bisa didapatkan karena tempat ini memiliki fasilitas “Roar and Snore.

Dengan fasilitas itu, pengunjung berkesempatan menginap di lokasi yang disebut-sebut sudah menjadi rumah lebih dari 4.000 satwa selama hampir satu abad. Tempatnya memang satu lokasi, tetapi dipisahkan oleh sungai. Lokasi penginapan sudah dirancang agar tidak bisa dimasuki sembarang binatang.

Tenda yang dipakai pun tak seperti alat kemping biasanya. Isi tenda meliputi kasur empuk, lengkap dengan kursi dan meja untuk bercengkerama bersama keluarga.

Sedangkan blok toilet berada terpisah tak jauh dari tenda-tenda itu. Tenang, toiletnya bersih dan terdapat fasilitas shower untuk mandi.

Tempat menginap keluarga Angelina Jolie

Fasilitas lainnya yang bisa didapatkan saat bermalam di tempat itu adalah paket makan malam prasmanan jelang matahari terbenam. Di sela-sela makan malam, petugas biasanya sengaja membawa koala, kangguru, dan reptile untuk menemani pengunjung.

Pada pagi hari, pengunjung akan dibangunkan pukul 6 pagi untuk mengikuti tur keliling kebun binatang dengan ditemani petugas.

http://www.australia.com Kangoro Australia

Pada saat berkeliling, pengunjung juga berkesempatan untuk memberi makan langsung pada satwa-satwa yang ada di sana. Kegiatan tur menjadi eksklusif kaena pada jam-jam itu, Taronga Zoo belum dibuka untuk umum.

Kemping di Taronga Zoo memang terasa cukup mewah dibandingkan fasilitas menginap di tenda pada umumnya. Karena itulah, pengunjung juga harus mengeluarkan kocek sedikit dalam.

Dewasa dikenakan biaya 335 dollar Australia atau Rp 3,4 juta memakai kurs saat ini ketika akhir pekan atau hari libur. Sedangkan anak-anak dikenakan biaya 215 dollar Australia atau Rp 2,2 juta.

Meskipun begitu, pada akhir pekan, tenda-tenda di sana nyaris selalu penuh. Kebanyakan pengunjung adalah keluarga yang membawa anak-anak.

Dikutip dari CNN Travel yang tayang pada Kamis (23/1/2014), paket kemping Taronga Zoo yang sudah dibuka sejak 2010 sebelumnya tidak menarik perhatian karena harganya relatif mahal.

Darrin Klimek Ilustrasi kemah di tenda.

Setelah keluarga Angelina Jolie dan Brad Pitt mengunjunginya pada Desember 2013, barulah orang mengenalnya.

Sampai-sampai ada ungkapan, percuma ke Sydney kalau belum pernah menginjakkan kaki ke Taronga Zoo. Padahal letaknya, bisa dibilang cukup jauh dari pusat kota Sydney.

Untuk sampai ke Taronga Zoo, pengunjung harus memulai perjalanan dari pelabuhan Circular Quay. Dari sini, perjalanan akan ditempuh kurang lebih 15 menit menggunakan kapal ferry.

Akan tetapi perjalanan tak akan terealisasi kalau hanya diangankan. Untuk menikmati pengalaman bermalam di Taronga Zoo, Anda perlu merencanakan sebuah perjalanan khusus. Terlebih lagi kalau mau menikmati Sydney secara utuh, tak akan cukup dalam satu atau dua hari.

Karena itu, rancangan perjalanan termasuk soal jadwal penerbangan perlu disiapkan jauh-jauh hari. Jangan khawatir, bagi wisatawan Indonesia , sudah ada penerbangan langsung ke Sydney. Harga tiket dan hari keberangkatan pun beragam.

Dengan fasilitas penerbangan dari maskapai Garuda Indonesia, misalnya. Pada 2016, maskapai ini mendapat penghargaan sebagai awak kabin terbaik dunia dari Skytrax. Rasakan sendiri keramah-tamahan asli Indonesia di udara selama perjalanan. Informasi lebih lanjut mengenai perjalanan ke Australia bisa dicek di sini.

Jadi, sudah siap bertemu koala dan kanguru?

Baca tentang

Terkini Lainnya

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com