Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menara Timah Ikon Pariwisata Babel

Kompas.com - 19/03/2009, 08:25 WIB

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Pembangunan menara Timah yang makin mengkristalkan Bangka Belitung sebagai provinsi penghasil timah utama di dunia akan menjadi ikon pariwisata daerah setempat hingga bisa meningkatkan nilai jual.
     
"Bila menara Timah sudah selesai dibangun, maka secara signifikan keinginan orang untuk datang ke Bangka Belitung bisa meningkat atau setidaknya bila ke pulau Bangka akan menyaksikan menara tersebut," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangka Belitung, Yan Megawandi, di Pangkalpinang, Rabu (18/3).

Dalam pemasaran pariwisata, adanya ikon akan menguntungkan daerah yang memiliki hingga paket pariwisata yang dijual lebih memiliki nilai lebih dan diminati. Yan berharap menara timah bisa menjadi bangunan monumental, serta bukti sejarah pertimahan setelah era pertimahan itu sendiri selesai, dan mematrikan nama besar PT Timah dalam sejarah pertimahan Indonesia dan dunia, dengan Babel yang menjadi wilayah kerja utamanya.

Ia menyatakan, pembangunan menara dalam rangka menunjang pertumbuhan ekonomi daerah khususnya sektor pariwisata di Bangka Belitung tersebut harus bisa terwujud sesuai rencana hingga upaya mengenalkan adanya menara bisa terus dilakukan.

Dirut PT Timah, Wachid Usman, menyatakan, pembangunan menara senilai Rp 83,6 miliar di luar harga tanah tersebut memiliki nilai historis serta kebanggaan bagi daerah. Menara tersebut menurut Dirut dibangun dengan konsep terintegrasi dengan hotel oleh desainer Nyoman Nuarta.

Bangunan menara didirikan di atas tanah milik PT Timah yang berstatus hak guna bangunan (HGB) di kawasan Girimaya yang hanya membutuhkan 10 menit dari bandara di ketinggian 75 meter dari permukaan laut.

"Dari menara pengunjung bisa leluasa menikmati pemandangan di sekelilingnya. "Kalau malam hari ornamen kaca ini akan diberi lampu, sehingga makin menambah indah bila dipandang," ujarnya.

Wachid mengatakan, dengan terwujudnya pembangunan menara tersebut bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, menyediakan tempat representatif bagi tamu atau wisatawan, menjadi pusat pengembangan budaya, dan mendorong pertumbuhan usaha kecil menengah.

Adanya menara juga akan membuka lapangan kerja bagi 750 orang selama masa pembangunan, 150 orang petugas operasional, 70 orang untuk pemeliharaan dan kegiatan tertentu sesuai kebutuhan acara.

Dalam bangunan menara timah tersebut terdapat fasilitas 100 kamar hotel, ruang pertemuan, restoran, galeri museum, dan fasilitas lainnya.

Menara timah mengedepankan simbolisasi logam timah dalam bentuk unik dan monumental. Wujud timah disimbolkan melalui bentuk balok timah yang dipegang kedua tangan seolah sedang dipersembahkan. Kedua belah tangan yang menopang timah cetakan dalam posisinya yang stabil menyiratkan sikap memberi atau mempersembahkan secara kokoh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com