Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Populasi Komodo Segera Digelar

Kompas.com - 02/02/2010, 15:25 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Timur bersama lembaga swadaya masyarakat Komodo Survival Program segera menggelar survei demografi tentang komodo di Taman Nasional Komodo. Salah satu aspek yang ingin diketahui dalam survei itu adalah populasi terkini binatang the real dragon itu.

Koordinator Program Komodo Survival Program (KSP) Deni Purwandana yang dihubungi di Denpasar, Selasa (2/2), mengungkapkan survei demografi termasuk dalam rangka program monitoring keberadaan sekaligus riset komodo. Survei akan dilakukan di seluruh wilayah yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo, seperti Pulau Rinca, Wae Wuul, dan Pulau Pagar.

"Rencananya akan ada tiga kali trip atau survei dalam setahun ini, yakni Februari-Maret, Mei-Juni, dan kemungkinan September-Oktober setelah Lebaran," kata Deni.

Diungkapkan Deni, dari monitoring populasi itu akan ketahuan apakah terjadi pertumbuhan positif atau negatif tentang komodo. Selain itu, juga akan terlihat kondisi terakhir dari karakteristik populasi komodo di daerah itu.

Berdasarkan survei serupa tahun lalu, populasi komodo di TNK cenderung menurun. Survei KSP pertengahan tahun lalu di Wae Wuul, misalnya menyatakan populasi komodo berada dalam posisi terancam atau rentan untuk punah. Jumlahnya terus turun secara signifikan dalam kurun waktu 18 tahun terakhir.

Saat itu komodo yang ditangkap hanya 17 ekor. Padahal dari penelitian di tempat yang sama tahun 1991 ditemukan 66 ekor komodo, sedangkan tahun 2000 sebanyak 19 ekor.

Tingkat kepadatan populasi komodo di tahun 2000 juga 10 kali lebih rendah dari yang dapat ditangkap di Taman Nasional Komodo (TNK). Komodo yang berhasil ditangkap dalam survei itu pun ukurannya di bawah 4 kilogram (kg), dan yang paling besar hanya seekor, yaitu seberat 19 kg. Tidak ada seekor komodo pun yang beratnya lebih dari 20 kg. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com