Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Pantai Bayah Layak Jual

Kompas.com - 17/06/2010, 17:41 WIB

LEBAK, KOMPAS.com - Objek wisata pantai di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dinilai layak jual karena memiliki daya tarik untuk mendatangkan pengunjung domestik maupun macanegara. "Saya yakin jika ada investor mau mengembangkan kawasan wisata Pantai Bayah ini dipastikan akan mendatangkan devisa bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat," kata Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Sri Mustika, Kamis (17/6/2010).

Sri mengatakan, potensi wisata tersebut di antaranya objek wisata pesisir pantai, gunung dan hutan lindung, yang tidak dimiliki oleh daerah lain di Provnsi Banten.

Ia merujuk pada keindahan pesisir pantai seperti Ciantir, Tanjunglayar, Pulau Manuk, Karang Taraje, dan Sawarna yang masih dikatakan "perawan" atau alami adalah beberapa objek wisata yang layak jual itu.

Bahkan, sejumlah lokasi wisata itu setiap pekan dikunjungi oleh orang asing untuk surfing karena ombaknya cukup tinggi. Selain itu, wisata gunung dengan gua-gua dan situs sejarah sekaligus bisa dimanfaatkan pengunjung melihat langsung pantai pesisir selatan.

Begitu pula kawasan hutan lindung dengan pohon-pohon besar milik Perum Perhutani. "Saya kira wisata Bayah tidak kalah dengan objek wisata Pulau Bali," ungkap Sri Mustika.

Namun demikian, kata dia, objek wisata tersebut hanya dipadati pengunjung setiap hari libur atau perayaan keagamaan, karena potensi wisata yang ada hingga kini belum digarap investor sehingga kondisi kawasan wisata di daerah itu hanya "berjalan di tempat".

Karena itu, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten terus melakukan promosi-promosi maupun pameran potensi wisata untuk mendatangkan investor.

Menurut Sri, para investor hingga kini belum melirik kawasan wisata Banten bagian selatan karena tidak adanya sarana dan prasarana yang memadai seperti kondisi jalan, listrik, air bersih, telekomunikasi, pusat perbelanjaan, dan perhotelan. "Saya minta pemerintah daerah bisa memfasilitasi sarana itu untuk mengundang investor domestik maupun mancanegara," katanya.

Sri juga menyebutkan, jumlah penduduk Kecamatan Bayah tercatat 10.884 kepala keluarga (KK), dan kategori warga miskin sebanyak 3.357 KK sangat berharap objek wisata itu digarap investor. "Jika investor mengembangkan kawasan wisata tentu pendapatan ekonomi masyarakat meningkat," katanya.

Kepala Bidang Penanaman Modal pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lebak, Ngapipudin mengatakan, dari 22 objek wisata yang ada hingga kini belum satu pun diminati lnvestor karena berbagai faktor antara lain minimnya Infrastuktur seperti jalan, penerangan listrik, air bersih, hotel, dan pusat perbelanjaan.

Sebenarnya potensi objek wisata di Kabupaten Lebak sangat kaya dan memiliki nilai jual bagi investor, bahkan bisa mengalahkan pariwisata di Provinsi Bali. Salah satu objek wisata yang sangat potensial dikembangkan adalah di kawasan Banten selatan yang kaya wisata bahari karena merupakan pesisir pantai Samudera Hindia.

"Kawasan wisata bahari selain menarik untuk rekreasi keluarga juga bagus untuk olahraga selancar. Banyak pengunjung di Pelabuhanratu, Sukabumi kemudian  memilih pantai Sawarna untuk berselancar." katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com