Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belitong dan Sail Indonesia 2011

Kompas.com - 08/11/2010, 15:21 WIB

Oleh: Jannes Eudes Wawa

Suasana di Pantai Tanjung Kelayang, Belitong, Rabu (13/10/2010) malam, sungguh meriah. Sekitar 130 wisatawan asing peserta Sail Indonesia 2010 membaur dengan masyarakat serta para pejabat pemerintah daerah setempat. Dengan diiringi band dan penyanyi lokal, mereka pun bersama-sama menari hingga mendekati pukul 23.00 WIB.

 Sungguh memuaskan acara ini. Kami bisa bergabung dan berpesta bersama masyarakat Belitong. Mereka pun menyambut kami dengan sangat ramah dan tulus. Ini pengalaman yang luar biasa,” kata Simon Bailey, asal Austria.

Belitong, yang terkenal dengan pesona formasi batu granit serta hamparan pasir putih, sudah empat tahun berturut-turut sejak tahun 2007 menjadi tempat persinggahan terakhir peserta Sail Indonesia sebelum meninggalkan wilayah perairan Indonesia. Langkah itu telah memberikan dampak yang positif bagi perkembangan sektor pariwisata di kawasan tersebut.

Tahun 2002, misalnya, wisatawan asing yang mengunjungi Kepulauan Bangka Belitong hanya 126 orang. Akan tetapi, tahun 2008 mencapai 4.221 orang, dan terus meningkat pada 2009 sebanyak 4.449 orang.

Peningkatan juga terjadi pada wisatawan domestik. Tahun 2003, misalnya, wisatawan dalam negeri yang berkunjung ke Bangka Belitong sebanyak 40.549 orang. Jumlah itu terus bertambah dan tahun 2009 mencapai 84.523 orang. Volume tersebut diyakini semakin bertambah setiap tahun.

Harus diakui, Bangka Belitong adalah pemain baru dalam sektor pariwisata. Selama sekitar 300-an tahun, daerah ini tenggelam dalam kemilau timah sehingga keunggulan lainnya, terutama pariwisata sama sekali tidak tergarap.

”Kami baru mulai bergerak untuk sektor pariwisata sekitar tahun 2008. Makanya, masih banyak kekurangan, seperti infrastruktur, penginapan, termasuk promosi. Tetapi, kami akan terus berusaha untuk membenahi sebab Bangka Belitong memiliki magnet besar yang mampu menyedot wisatawan,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bangka Belitung, Yan Megawandi.

Potensi alam

Memang, Kepulauan Bangka Belitong mulai dikenal memiliki pesona yang luar biasa setelah masyarakat menonton film Laskar Pelangi. Dalam film yang diluncurkan tahun 2008 itu ditampilkan gambar-gambar seputar keindahan formasi batu granit Belitong dengan pantai berpasir putih telah menghipnotis banyak orang untuk mengunjungi Kepulauan Bangka Belitong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com