Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Relawan Mulai Berkurang

Kompas.com - 15/11/2010, 05:03 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS - Jumlah relawan di semua posko pengungsian korban letusan Gunung Merapi di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta mulai berkurang. Kondisi itu terjadi menyusul aktivitas perkuliahan mulai normal Senin (15/11) ini. Selama ini sekitar 50 persen relawan adalah mahasiswa.

Menurut Koordinator Inter Gugus Tugas Tanggap Bencana Merapi Forum Pengurangan Risiko Bencana, Juli Eko Nugroho, jumlah relawan saat ini baru mencukupi 45 persen kebutuhan di pos pengungsian. ”Relawan di pos pengungsian tidak semua bisa bekerja penuh waktu. Kebanyakan mereka bekerja sesuai agenda pribadi sehingga tidak bisa dipaksakan penuh waktu,” kata Eko, Minggu (14/11).

Di posko pengungsian STIE YKPN, misalnya, 95 persen relawan adalah mahasiswa. Di posko pengungsian GOR Universitas Negeri Yogyakarta juga 150 relawan adalah mahasiswa. Di posko Universitas Sanata Dharma (USD) pun sama. Untuk Senin (hari ini), jumlah relawan di USD misalnya, yang sebelumnya 30 orang per hari kini 4 orang.

”Kalau mahasiswa sudah masuk kuliah, jumlah relawan otomatis akan berkurang. Oleh sebab itu, para pengungsi disiapkan untuk dapat mengelola pengungsian secara mandiri,” kata dosen yang juga relawan di posko pengungsian rusunawa USD, Ign Kristio Budiasmoro.

Relawan hanya bertugas menjaga logistik, sedangkan pengungsi ikut memasak dan menjaga kebersihan posko. ”Konsep pengungsi mandiri dibutuhkan untuk mengelola pengungsian dan bisa mengisi aktivitas sehari-hari di pengungsian,” kata psikolog dari UGM, Diana Setiyowati.

Radius bahaya direvisi

Hari Minggu, Badan Geologi merekomendasikan penurunan radius bahaya primer Merapi. Untuk Kabupaten Magelang dari 20 km menjadi 15 km, sedangkan untuk wilayah Boyolali dan Klaten masing-masing 10 km. Sementara Kabupaten Sleman tetap pada radius 20 km.

Salah satu pertimbangannya adalah energi Merapi telah jauh menurun dari periode letusan besar 3-8 November. ”Namun, status tetap Awas karena masih berbahaya,” kata Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Sukhyar.

Pemantauan pada intake pintu air hulu Selokan Mataram di Sungai Progo ditutup. Di hulu selokan itu dipenuhi endapan pasir dari lahar dingin Merapi. Timbunan endapan material vulkanik juga memenuhi sejumlah cekdam sungai lahar dingin berjarak 10-12 km dari puncak Merapi.

Muntilan menggeliat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com