Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Morotai Perlu Dikembangkan

Kompas.com - 27/01/2011, 08:34 WIB

MOROTAI, KOMPAS.com — Sebagai kabupaten baru, Kabupaten Pulau Morotai masih memerlukan beberapa pengembangan. Salah satunya adalah pengembangan dalam bidang pariwisata. Apalagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mencanangkan "Sail Morotai 2012" sebagai tempat kegiatan Sail Indonesia selanjutnya. Sebelumnya Sail Indonesia diadakan di Banda tahun 2009, Bunaken 2010, serta Belitung dan Wakotobi untuk 2011.

Kepala Bappeda Pemkab Pulau Morotai Muhlis Baay kepada Kompas.com, Sabtu (22/1/2011) lalu, mengatakan, "Sail Morotai 2012" akan mampu meningkatkan pariwisata Kabupaten Morotai. Jika pariwisata dapat berkembang, tingkat ekonomi penduduk Morotai pun diharapkan dapat ikut naik. Menurut Muhlis, pengembangan wisata di Morotai meliputi dua segi, yaitu wisata sejarah dan wisata bahari.

"Wisata bahari yang akan dijual adalah spot untuk diving, snorkeling, dan surfing," ungkapnya.

Sementara itu, untuk wisata sejarah adalah tapak tilas Perang Dunia II. Di kawasan Morotai masih banyak sisa peninggalan tentara sekutu saat Perang Dunia II. Tentara sekutu pada masa itu menjadikan Morotai sebagai markas dan tempat mengumpulkan strategi perang untuk melancarkan serangan ke Filipina dan Jepang. Posisi Morotai memang sangat strategis. Di sini pula terjadi perang antara tentara sekutu dan Jepang.

Salah satu tokoh yang terkenal dan masih menyisakan sisa-sisa jejak di Morotai adalah Jenderal Douglas MacArthur dari Amerika Serikat dan Nakamura dari Jepang. Tokoh Jenderal Douglas MacArthur memimpin pasukan sekutu di Morotai. Hingga kini di Pulau Zumzum terdapat patung Jenderal Douglas MacArthur. Sayangnya, saat Kompas.com mampir ke tempat tersebut, kondisi kawasan tersebut tidak terawat. Bahkan untuk mencapai patung saja harus melewati semak belukar.

Kondisi yang sama juga tampak di Air Kaca, tempat pemandian Jenderal Douglas MacArthur. Kawasan tersebut sangat memprihatinkan. Muhlis menceritakan dulu air di kolam Air Kaca sangat bening. Namun, kini kondisi air saat ini sangat keruh. "Pulau Zumzum dan Air Kaca nanti akan kami benahi dan dijadikan obyek wisata," ungkap Muhlis.

Sementara Nakamura adalah tentara Jepang yang bersembunyi selama 30 tahun di dalam hutan setelah kalah diserang sekutu. "Kakarai River adalah tempat Nakamura bersembunyi," jelas Muhlis.

Namun, untuk mencapai kawasan ini sangatlah sulit. Pemkab Morotai pun ingin mengembangkan akses menuju tempat tersebut.

Obyek wisata lainnya yang ingin dikembangkan adalah museum. Di Morotai terdapat museum mini yang memang sangat mini. Ukuran museum ini hanya 3 x 3 meter saja. Museum ini pun merupakan swadaya dari salah satu penduduk Morotai yang memiliki koleksi benda-benda peninggalan Perang Dunia II. "Tahun ini akan dibuat museum, lokasinya memang belum tahu di mana. Tapi, akan lebih besar. Sudah ada di dalam APBD untuk tahun ini," kata Muhlis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com