Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pola "Nyarap" Bubur Ayam

Kompas.com - 18/04/2011, 05:28 WIB

Sabtu (16/4) malam terjadi perkosaan dan pembunuhan terhadap Sarni dan Maryani, pembantu rumah tangga di garasi sebuah rumah di Perumahan Modernland, Jalan Raya Taman Golf Blok DG 2 Nomor 118, RT 01 RW 14, Kelurahan Poris Plawad, Cipondoh, Kota Tangerang. Ini jadi pengingat akan tingginya angka kejahatan di kawasan penyangga Jakarta.

Polda Metro Jaya mencatat, Tangerang menjadi kawasan paling rawan dengan 284 kasus pada Januari dan 272 kasus pada Februari 2011. Peringkat kedua diduduki secara bergantian oleh kawasan Jakarta Barat (280 kasus pada bulan Januari dan 158 kasus pada bulan Februari) dan Jakarta Timur (274 kasus pada Januari dan 217 kasus pada Februari).

Di tingkat yang lebih mikro, pada periode yang sama, di lingkungan Polsek Metro tercatat, di Polsek Metro Cakung, Jakarta Timur, terdapat 39 laporan kejahatan yang masuk; di Polsek Metro Taman Sari, Jakarta Barat, 28 laporan; di Polsek Metro Kelapa Gading, Jakarta Utara, 26 laporan; dan di Polsek Metro Kemayoran, Jakarta Pusat, 21 laporan.

Di Pondok Aren, Tangerang Selatan, 45 laporan; Polsek Metro Cimanggis, Depok, 26 laporan; dan Polsek Metro Babelan, Bekasi, 18 laporan.

Teori makan bubur

Pada sebuah diskusi di Rumah Aspirasi Cisanggiri, Jakarta Selatan, para perwira polisi menengah dan kriminolog menyebut, kejahatan yang terjadi di kawasan penyangga Jakarta adalah langkah awal para penjahat meniti ”karier”. Mereka menyebutnya sebagai teori makan bubur ayam panas.

Sendok suapan pertama, kedua, dan ketiga berasal dari pinggiran bubur panas seperti saat para pemain baru kejahatan beraksi di pinggiran Jakarta. Mereka adalah kaum urban pengangguran yang umumnya berusia 20-40 tahun.

Di pinggiran Jakarta, mereka hidup bersama mengelompok berdasar asal daerah atau etnis.

Mereka mempelajari pola warga mencari nafkah. Pagi berangkat ke Jakarta, sore atau malam baru kembali ke rumah. Mereka rata-rata meninggalkan rumah selama 12 jam. Rumah hanya dihuni pembantu, orang lanjut usia, dan anak-anak.

Para pelaku kejahatan sudah membaca rapuhnya pola pengamanan lingkungan dan terbatasnya sumber daya polisi di kawasan penyangga Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Obelix Sea View, Tempat Gathering Asik di Yogyakarta

Obelix Sea View, Tempat Gathering Asik di Yogyakarta

Jalan Jalan
Aset Wisata Tanjung Kajuwulu di Sikka di NTT Akan Dikelola Desa

Aset Wisata Tanjung Kajuwulu di Sikka di NTT Akan Dikelola Desa

Travel Update
Wisata Noyo Gimbal View di Blora yang Murah Meriah Dikunjungi Banyak Orang

Wisata Noyo Gimbal View di Blora yang Murah Meriah Dikunjungi Banyak Orang

Travel Update
4 Jenis Turbulensi Pesawat, Ini yang Menimpa Singapore Airlines

4 Jenis Turbulensi Pesawat, Ini yang Menimpa Singapore Airlines

Travel Update
Cara ke Pasar Kreatif Jawa Barat Pakai Kendaraan Umum

Cara ke Pasar Kreatif Jawa Barat Pakai Kendaraan Umum

Travel Tips
Apakah Turbulensi Pesawat Bisa Dideteksi? Ini Kata Pengamat

Apakah Turbulensi Pesawat Bisa Dideteksi? Ini Kata Pengamat

Travel Update
Belajar dari Turbulensi Singapore Airlines, Tetap Pakai Sabuk Pengaman Saat Pesawat Terbang

Belajar dari Turbulensi Singapore Airlines, Tetap Pakai Sabuk Pengaman Saat Pesawat Terbang

Travel Tips
Pemula, Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Naik Pesawat Pertama Kali

Pemula, Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Naik Pesawat Pertama Kali

Travel Tips
5 Tips Wisata ke Pasar Kreatif Jawa Barat di Bandung, Datang Sore

5 Tips Wisata ke Pasar Kreatif Jawa Barat di Bandung, Datang Sore

Travel Tips
Bawa Rp 50.000 ke Pasar Kreatif Jawa Barat di Bandung, Bisa Beli Apa?

Bawa Rp 50.000 ke Pasar Kreatif Jawa Barat di Bandung, Bisa Beli Apa?

Travel Tips
4 Penginapan Sekitar Drini Park Gunungkidul untuk Liburan Panjang

4 Penginapan Sekitar Drini Park Gunungkidul untuk Liburan Panjang

Hotel Story
Bandung dan Bogor Raya Padat Wisatawan, Pemerintah Tawarkan Wisata ke Cirebon

Bandung dan Bogor Raya Padat Wisatawan, Pemerintah Tawarkan Wisata ke Cirebon

Travel Update
Fasilitas dan Wahana Seru di Drini Park Gunungkidul Yogyakarta

Fasilitas dan Wahana Seru di Drini Park Gunungkidul Yogyakarta

Jalan Jalan
Sejarah Waisak, Peringatan Lahir hingga Wafatnya Buddha Gautama

Sejarah Waisak, Peringatan Lahir hingga Wafatnya Buddha Gautama

Travel Update
Lokasi dan Rute Menuju ke Drini Park Gunungkidul

Lokasi dan Rute Menuju ke Drini Park Gunungkidul

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com