Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Ziarah Tak Pernah Sepi

Kompas.com - 05/06/2011, 09:11 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Makam-makam tokoh tertentu ternyata bisa mendatangkan wisatawan dan memberikan pemasukan untuk daerah. Seperti makam Wali Songo di Jawa Tengah yang tak pernah sepi dari peziarah. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah Prasetyo Aribowo, di Jawa Tengah terdapat tiga makam sunan dari Wali Songo.

"Di Kudus ada Makam Sunan Kudus dan Sunan Muria. Di Demak ada makam Sunan Kalijaga. Ini yang datang wisatawan asing dan wisatawan domestik," ungkapnya kepada Kompas.com via telepon, Sabtu (4/6/2011). Ia menuturkan, dalam semalam, makam-makam ini dikunjungi oleh lebih dari tiga bus.

"Kalau lagi high season, bisa 50 bus. Ini angka yang besar. Tapi, paketnya belum ada. Kami meminta dari ASITA untuk membuatkan paket. Kalau wisatawan asing yang datang, banyak dari Malaysia dan Brunei," ungkapnya. Ia menambahkan wisman yang datang, selain berfoto-foto, juga melakukan ziarah.

"Kalau wisatawan domestik, ziarah dan berdoa juga tapi lebih lama. Kalau wisman, hanya sebentar doa dan lihat-lihat. Kalau orang kita, bisa sampai menginap atau di sana sampai berjam-jam. Sampai tahlilan juga," lanjutnya.

Sementara itu, pada kesempatan lain Direktur Produk Pariwisata Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Achyaruddin menuturkan, konsep wisata ziarah adalah berkunjung ke suatu tempat yang memiliki nilai historis secara kacamata budaya dan agama.

"Berarti wisata ziarah ini ke peninggalan-peninggalan sejarah dan budaya seperti Candi Borobudur. Kalau dari sisi agama, makam Wali Songo termasuk. Hal ini berlaku untuk semua obyek yang diziarahi yang ada di Indonesia. Termasuk makam Belanda di Indonesia. Itu banyak yang diziarahi dan dibantu oleh Pemerintah Belanda untuk perawatan dan penataan. Beberapa makam Belanda itu ada yang di Aceh, Ancol, dan Tarakan," tutur Achyaruddin.

Peziarah yang datang biasanya memiliki kedekatan dari sisi historis atau leluhur. Ia menambahkan, ada beberapa orang yang merasa tidak perlu melakukan ziarah, tetapi ada pula pemahaman tertentu yang merasa perlunya melakukan ziarah. Itu karena, lanjutnya, ziarah dapat menjadi sarana untuk mengingat sejarah. Misalnya, katanya, ziarah ke makam Wali Songo bisa untuk mengingat luar biasanya peran Wali Songo dalam menyebarkan Islam di nusantara.

"Ziarah ini dibenarkan selama peziarah tidak meminta sesuatu ke makam. Itu bukan konsep yang dikembangkan untuk wisata. Kami terus mengembangkan paket-paket yang menyusun produk wisata ziarah. Juga ada kerja sama antarnegara untuk peninggalan-peninggalan budaya. Di ASEAN ada istilahnya TOC atau trial of civilization. Misalnya hubungan antara Angkor Wot di Kamboja dan Candi Borobudur," kata Achyaruddin.

Kedua obyek ini, lanjutnya, didesain agar informasi tentang Angkor Wot ada di Candi Borobudur dan sebaliknya, informasi mengenai Candi Borobudur ada di Angkor Wot. Ia mengatakan, kerja sama ini sudah ada sejak 2007 dan masih perlu terus dibangun.

"Nanti, Jawa Tengah mau membangun informasi fisik tentang Angkor Wat. Begitu juga sebaliknya. Itu karena di dinding Angkor Wat ada relief tentang Ramayana. Nah, kalau wisatawan mau lihat live-nya, silakan datang ke Candi Prambanan untuk menonton Sendratari Ramayana," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

    Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

    Travel Update
    Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

    Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

    Travel Update
    Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

    Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

    Jalan Jalan
    Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

    Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

    Travel Update
    KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

    KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

    Travel Update
    Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

    Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

    Travel Update
    Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

    Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

    Travel Update
    Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

    Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

    Travel Update
    Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

    Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

    Jalan Jalan
    Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

    Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

    Travel Update
    DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

    DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

    Travel Update
    Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

    Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

    Travel Update
    5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

    5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

    Hotel Story
    Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

    Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

    Travel Update
    4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

    4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

    Travel Tips
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com