Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajahi Stasiun 27 Lantai di Osaka

Kompas.com - 22/06/2011, 05:58 WIB

OSAKA, KOMPAS.com — Di kota-kota besar Jepang, stasiun kereta api tidak sekadar tempat bagi orang-orang untuk naik dan turun moda transportasi tersebut. Stasiun bisa menjadi tempat melancong, baik untuk makan, belanja, menonton film, maupun sekadar jalan-jalan.

Salah satunya adalah Osaka Station City yang baru saja dibuka kembali pada 4 Mei 2011 setelah direnovasi secara besar-besaran. Ada dua gedung, masing-masing setinggi 27 lantai dan 28 lantai, yang berintegrasi dengan stasiun.

Di gedung utara, Anda bisa berbelanja di pusat perbelanjaan Isetan (lantai 6-10), makan di Lucua Dining (lantai 6-10), menonton film di Osaka Station City Cinema (lantai 11), dan berolahraga di Konami Sport Club (lantai 11-13).

Di lantai 14, di bagian atap gedung terbuka, pengunjung bisa menjumpai area untuk berkebun. Ada tanaman jagung, stroberi, kacang-kacangan, bunga-bunga, bahkan sepetak sawah. Dari lantai 4 hingga dua lantai di bawah tanah merupakan jalur kereta api untuk Hankyu Railway dan JR Lines.

Di gedung selatan terdapat pusat perbelanjaan Daimaru Umeda (lantai 4-6), Hotel Granvia Osaka (lantai 1 dan lantai 19-27), restoran Umaimono Plaza, dan klinik umum. Jalur kereta api yang melalui gedung selatan, misalnya JR Lines, Subway Yotsubashi Line, Subway Midosuji Lines, Hanshin Railway, dan Subway Tanimachi Line. Total ada 11 jalur kereta api di Osaka Station City.

Salah satu kekhasan stasiun tersebut adalah bangunan semacam kubah di tengah-tengah bangunan stasiun. Kubah itu panjangnya sekitar 180 meter, lebar 100 meter, dan tinggi dari lantai di bawahnya hingga ke atas mencapai 50 meter. Di bawah kubah terdapat pelataran luas yang disebut Roof Plaza. Di tempat itu ada dua jam, disebut jam perak dan jam emas, sesuai warnanya. Jam-jam itu digunakan sebagai salah satu tempat bertemu atau berkumpul orang-orang yang pergi atau datang di Osaka Station City.

Keunikan lain adalah jam air yang ada di pintu selatan stasiun. Air berjatuhan seperti air hujan, lalu dengan bantuan pencahayaan menampilkan bentuk-bentuk tertentu, seperti bunga, jam, dan kata-kata.

Wali Kota Osaka Kuniyo Hiramatsu mengatakan, pusat perbelanjaan modern dan besar di Osaka Station City telah menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Osaka dan pendatang. "Setiap bulan ada 10 juta orang yang berkunjung ke tempat itu," kata Hiramatsu.

Renovasi stasiun dimaksudkan agar ada harmonisasi antara stasiun dan kota. Sebagai salah satu gerbang kawasan Kansai, Osaka juga merasa harus memiliki stasiun yang dinamis, tempat banyak orang berkumpul. Jadi, selain untuk fungsi transportasi, Osaka Station City juga berfungsi komersial, bisnis, jasa, komunikasi, sekaligus hiburan.

Bastian, warga Indonesia yang kebetulan berkunjung ke Osaka Station City, mengatakan, sekalipun di Jepang sudah banyak stasiun besar dengan konsep seperti Osaka Station City, tempat itu tetap menarik untuk dilihat dan dikunjungi. "Arsitekturnya menarik. Begitu pula ide kreatif jam air, hal itu menarik untuk dilihat," ujarnya.

Jadi, siapkan kaki Anda untuk menjelajahi stasiun yang luas dan tinggi itu. Jangan lupa membawa peta panduan agar Anda lebih mudah mengeksplorasi tempat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com