Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandung Bakal Punya Museum Layang-layang

Kompas.com - 13/07/2011, 18:18 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Bandung dipastikan akan menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki museum layang-layang dan sekarang sedang dirintis bagi persiapan pembangunannya. "Kami sedang merintis untuk mempersiapkan bangunan untuk museum layan-layang. Layang-layang yang pernah memenangkan kontes di dalam dan luar negeri akan menjadi koleksi museum itu," kata Direktur Art Kite Indonesia, Liannawati di Bandung, Rabu (13/7/2011).

Liannawati yang merupakan wanita "penggila" layang-layang dan berprestasi di kontes layang-layang tingkat internasional itu mengaku telah menyiapkan bangunan dan konsep Museum Layang-layang itu. "Konsepnya sedang dimatangkan, tahun 2012 museum itu bakal diresmikan dan menjadi museum layang-layang pertama di Indonesia," kata Liannawati.

Selain layang-layang buatan anak bangsa, juga akan dipajang berbagai jenis layang-layang yang ada di dunia baik itu trend tradisional, kuno, klasik maupun modern. Museum itu selanjutnya akan dibuka untuk umum dan menjadi media edukatif bahwa layang-layang bisa menjadi sarana membangun prestasi dan citra bangsa di tingkat internasional.

Ia mengakui, beberapa layang-layang hasil rancangannya di Art Kite Indonesia sudah membuktikan diri berhasil memenangkan berbagai lomba untuk kategori khas. "Kebanyakan memenangkan kategori full colour, inovatif dan tematik. Saya membawa layang-layang ke berbagai kontes di luar negeri dan selalu membawa pulang trophy. Kami promosi wisata Indonesia melalui layang-layang," kata Liannawati yang mengaku selalu mengikuti setiap festival layang-layang di luar negeri.

Selain itu, Liannawati memastikan bahwa Bandung merupakan kota yang memiliki pabrik layang-layang terbesar di Indonesia bahkan di dunia. Pabrik layang-layang itu berdiri di Jalan Citarip Barat Kopo Bandung. Layang-layang produk Art Kite Indonesia berhasil menembus pasar ekspor dan digemari oleh peminat layangan di luar negeri. Melalui layang-layang pula, Liannawati memiliki jaringan di berbagai negara.

Meski sudah menggeluti layang-layang sejak 20 tahun lalu, namun Liannawati mengaku tidak bosan atau meninggalkan kesenangannya, bahkan ia semakin "gila" dan berkreasi menghasilkan layang-layang inovatif untuk membidik lomba di luar negeri. "Saya tidak akan berhenti, bahkan Museum Layang-layang merupakan motivasi saya selanjutnya untuk menjadikan layang-layang sebagai media untuk mengenal dan mengetahui bangsa-bangsa di dunia," tambah Liannawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com